Semangat tinggi ditunjukkan Imelda Sumengkang untuk mengikuti UTBK di UNESA. Dia membawa segenggap mimpi dan harapan orang tua.
Unesa.ac.id., SURABAYA—Tes UTBK-SNBT hari pertama di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) diikuti seribu lebih atau tepatnya 1.980 peserta pada Selasa, 30 April 2024. Mereka datang dari berbagai daerah, Aceh hingga Papua dengan membawa motivasi dan ceritanya masing-masing.
Salah satu peserta dari daerah terjauh, Imelda Sumengkang menceritakan perjuangan dan perjalanannya dari daerahnya, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro atau Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara menuju Surabaya demi mengikuti UTBK di UNESA.
Dari Sitaro, daerah pemekaran wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe pada 2007, Imelda berangkat sendiri menempuh perjalanan menggunakan perahu menuju pelabuhan Sitaro. Akses ini satu-satunya yang bisa ditempuh dari rumahnya.
Dari pelabuhan setempat, dia menempuh perjalanan yang memakan waktu satu hari satu malam menggunakan transportasi laut menuju Manado. Dari kota Nyiur Melambai itu, dia kemudian melanjutkan perjalanan menuju Surabaya menggunakan transportasi udara.
"Jadi makan waktu beberapa hari di perjalanan. Karena, daerah saya itu kan daerah kepulauan kalau mau keluar harus menggunakan perahu gitu. Itu yang bikin lama. Dari Manado ke Surabaya itu juga harus transit di Makassar," bebernya usai menjalani tes sesi 1 di UNESA Kampus 1 Ketintang.
Kendati harus menempuh perjalanan jauh, Imelda tetap semangat mengikuti UTBK di UNESA. Dia datang membawa harapan dan mimpi besar untuk membanggakan orang tua dan keluarga besarnya. Baginya, kuliah merupakan salah satu jalan untuk mengangkat derajat orang tua dan meraih masa depan yang lebih baik.
"Motivasi saya yang terbesar itu ya dari orang tua yang berprofesi sebagai nelayan. Saya ingin membahagiakan mereka. Apalagi saya kan anak satu-satunya yang bisa berangkat kuliah. Saya ingin membuktikan itu," tandasnya.
Dikatakan Imelda, bahwa dia awalnya sempat tidak percaya diri untuk meraih kesempatan kuliah, karena memilih gap year selama dua tahun dan menjadi pekerja di salah satu industri pangan. Namun, karena tekad dan mimpinya yang besar, dia akhirnya memberanikan diri mendaftar UTBK.
Selama dua tahun jedah, di luar jam kerjanya, dia selalu memanfaatkan waktu untuk mempersiapkan diri mengikuti tes masuk PTN. Tes yang dia jalani berjalan lancar dan maksimal. Perkara hasil dia serahkan kepada Tuhan.
Imelda menyampaikan alasan memilih tes UTBK di UNESA. Salah satu, karena UNESA merupakan salah satu kampus impiannya sejak dulu. Karena itu jugalah, UNESA menjadi salah satu kampus tujuannya pada jalur UTBK-SNBT dengan memilih prodi S-1 Ilmu Hukum.
"Pilihan pertama, saya fokus ke S-1 Ilmu Hukum UNESA, karena itu impian saya dari kecil ingin jadi pengacara. Pilihan saya mendapat dukungan dari keluarga dan semoga tes yang saya lakukan ini bisa mengantarkan saya menjadi bagian dari keluarga besar UNESA. Aamiin," ucapnya semangat.[]
***
Tim Reporter
Sub Ketintang: Erza Angelia (Fisipol), Dian Purnama (FMIPA), Fionna Shabrina (FMIPA), dan Sindy Riska (Fisipol)
Sub Lidah Wetan: Lina Lubabatul Karimah (FBS), Saputra (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: