www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Setiap peserta yang mengikuti UTBK di UNESA membawa ceritanya masing-masing. Seperti Pember Sinaga peserta asal Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara misalnya. Perjalanannya mengikuti tes di sesi satu tersebut diceritakan kepada tim Humas di Kampus Ketintang, kemarin (8 Mei 2023).
Pember Sinaga menempuh perjalanan ke Surabaya beberapa pekan lalu agar tidak terjadi kendala atau hambatan di perjalanan yang membuatnya bisa gagal mengikuti tes. Dari kampung halamannya dia menggunakan bus lalu naik kapal ke Surabaya.
“Kalau secara semuanya, waktu tempuh perjalanan pake bus itu sekitar 4 hari 3 malam. Lalu saya naik kapal laut sampai Surabaya. Saya jalan sendiri, gak ada yang mengantar. Orang tua saya kan petani jadi gak bisa meninggalkan rumah,” ucapnya usai tes.
Sampai di Surabaya, dia menginap di rumah saudaranya yang ada di Kecamatan Krian, Sidoarjo. Waktu menuju UTBK, dimanfaatkan untuk belajar menjawab soal-soal termasuk lewat website yang disiapkan panitia pusat.
Perjalanan jauh rela dia tempuh untuk bisa melaksanakan UTBK UNESA yang menjadi kampus pilihannya di UTBK. Lulusan SMK Negeri 2 Doloksanggul itu memilih prodi Teknik Mesin dan sangat berharap bisa diterima dan kuliah di UNESA pada prodi tersebut.
Peserta asal Sulawesi Selatan
Selain peserta asal Sumut, juga ada cerita perjuangan peserta dari Poros Dataran, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan. Eka Aprilya namanya. Rela jauh-jauh dari kampung halamannya untuk mengikuti tes UTBK di UNESA. Alasannya, karena dia memilih prodi S-1 Gizi dan S-1 Ilmu Administrasi Publik di UNESA pada jalur tersebut.
“UNESA kampus impian waktu saya masuk SMK. Gara-garanya saya cek kampus di google dan sering melihat berita UNESA. Saya juga kunjungi media sosialnya. Sebelum itu, saya juga melihat story salah satu guru saya yang berkunjung ke UNESA. Makanya saya cek akreditasinya juga bagus dan saya pilih di sini,” jelasnya.
Aprilya mengambil prodi tersebut karena dia bercita-cita ingin menjadi ahli gizi dan nantinya bisa bekerja di bidang kesehatan atau di rumah sakit dan sebagainya. Menurutnya perjalanan ke Surabaya tersebut merupakan pengalaman baru baginya. Ini kesempatan yang bagus kuliah, mencari pengalaman dan belajar mandiri untuk membanggakan orang tua.
Sampai di Surabaya, Aprilya langsung ke Gresik, kediaman sepupunya di sana. Terkait tes, dia mengaku lancar dan tidak ada kendala. Hanya saja memang sempat merasa kesulitan menjawab soal bagian aspek penalaran matematika. “Alhamdulillah tadi sudah saya jawab semua. Ini pelajaran buat saya agar lebih teliti lagi dalam berhitung. Kalau soal aspek lainnya alhamdulillah aman semua,” ucapnya.
Bagaimana persiapannya? Putri dari pasangan Nuhung dan Jumriah itu ternyata sudah persiapan jauh-jauh hari. Dia sudah belajar dan berlatih menaklukan soal-soal yang ada di internet, termasuk yang di website yang disiapkan panitia pusat. Dia hanya mengandalkan belajar mandiri, karena kalau mengambil kursus, jaraknya jauh dan biayanya juga mahal.
“Saya sudah berusaha dengan semampunya dan belajar semaksimal mungkin. Semoga hasilnya nanti sesuai harapan dan saya bisa diterima di sini (UNESA, red). Semoga bisa lolos saja dan bisa membanggakan orang tua,” harapnya. []
***
Penulis: Nabila Arum/Fionna Ayu Shabrina
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: