Tak cukup dengan ramah lingkungan, Unesa pun harus ramah sosial. Kampus sebagai lembaga pendidikan tinggi tak boleh menjadi menara gading. Kampus harus melihat ke bawah di sekelilingnya dan peka dengan keadaan sosial di sekitarnya. Jadi manusia-manusia kampus harus humanis. Itulah pesan tersirat yang disampaikan Dr. Dwijani Ratna Dewi, M.Pd., Ketua Dharma Wanita Unesa pada kegiatan bakti sosial peringatan dies natalis ke-49 Unesa.Jumat (6/12/2013) lalu, Ibu-ibu dharma wanita Unesa silaturahim ke 2 panti asuhan di sekitar kampus Unesa Lidah Wetan. Dua panti asuhan itu adalah panti asuhan Ar-Rosyid Jalan Lontar, sebelah utara kampus Unesa Lidah wetan dan panti asuhan Jamiyah Muslimat Az-Zahra Jalan Wiyung, sebelah timur kampus Unesa Lidah Wetan. Melalui dana abadi umat (DAU) yang dikelola Dharma Wanita Persatuan Unesa, Ibu-ibu dharma wanita ini memberikan santunan 20 juta untuk 2 panti asuhan tersebut.
Kegiatan bakti sosial ini sesungguhnya tak hanya dilakukan pada acara dies natalis. Selama ini Dharma Wanita Persatuan Unesa memang memiliki DAU yang biasanya dibuat dalam bentuk program beasiswa untuk anak-anak yang tidak mampu. "Jadi dana beasiswa itu bersumber dari pengumpulan uang pada setiap pertemuan yang dilaksanakan oleh Ibu-ibu Dharma Wanita. Kami memang tidak bisa memberikan beasiswa untuk banyak kalangan tapi kami ingin program ini berjalan berkelanjutan, semoga bantuan yang sedikit namun diupayakan rutin ini dapat menjadi penolong kami kelak," ujarnya. (Wahyu/Byu)
Share It On:
