www.unesa.ac.id
unesa.ac.id, SURABAYA–Guna mendorong optimalisasi kinerja Labschool di selingkung UNESA, Badan Pengelola Laboratorium Sekolah (BPLS) UNESA menggelar dialog interaktif bersama BPS-Labschool Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Lantai 11, Gedung Rektorat Kampus Lidah Wetan, Surabaya, pada 4 Agustus 2022.
Pada kesempatan itu, Direktur BPS-Labschool Yayasan Pendidikan UNJ, Prof. Achmad Sofyan Hanif, M.Pd., menyoroti perkembangan serta langkah Labschool UNESA di masa depan dalam menjalin kerja sama dengan berbagai instansi pendidikan serta strategi menggaet potensi peserta didik.
Selain itu membahas dinamika permagangan yang ada di dunia SMK. Bagi siswa SMK Labschool, program magang tidak hanya untuk penyaluran tenaga kerja dari sekolah ketika lulus kepada perusahaan maupun birokrasi kampus. Lebih dari itu mereka memfokuskan penguatan relasi program magang dengan perusahaan-perusahaan ternama. “Dengan begitu potensi siswa yang ada dapat terus dikembangkan sesuai bidangnya,” ujar Prof Sofyan.
www.unesa.ac.id
Sementara itu, Ketua Badan Pengelola Usaha (BPU) UNESA yang juga hadir dalam diskusi interaktif tersebut, Mahendra Wardhana, S.H., M.Kn., turut memberikan pandangannya terhadap pentingnya pendidikan kewirausahaan untuk siswa Labschool selain program magang.
Ini bisa menjadi langkah awal agar siswa tidak monoton menerima materi saja di setiap harinya, melainkan mampu mengembangkan skill. Mereka juga bisa terkonsentrasi sekaligus terlatih dalam melihat peluang, konsep, dan membranding sebuah produk usaha sebagai bekal ketika lulus nanti.
Prof. Dr. M. V. Roesminingsih, M.Pd., Direktur Badan Pengelola Laboratorium Sekolah (BPLS) UNESA berharap agar target-target dan pekerjaan rumah labschool dapat dicapai dan diselesaikan dengan baik.
Menurutnya ada beberapa hal yang perlu menjadi fokus utama Labschool UNESA ke depan, di antaranya; 1) meningkatkan income generating sebagaimana harapan rektor; 2) penataan koordinasi struktural yayasan dan BPS; 3) merubah mindset kepala sekolah dan para guru agar melek teknologi dan peduli pada digitalisasi pendidikan; 4) menghindari dana BOS demi kesejahteraan di masa depan.
Selanjutnya, 5) kesinambungan dan keberlanjutan jenjang pendidikan antara TK, SD, SMP, SMA dan SMK Labschool UNESA; dan 6) pembuktian nyata kepada wali murid agar mempercayakan peserta didik sepenuhnya kepada Labschool UNESA. “Ini perlu kerja sama dan komitmen,” tandasnya.
Pada kesempatan itu diungkapkan juga bahwa income generating yang dimiliki Labschool UNJ lebih besar daripada UNESA. “Saya harap para guru dan kepala sekolah bisa meningkatkan kembali kinerjanya demi melihat tantangan yang lebih besar di masa depan, dan jangan sampai lama terjebak dalam zona nyaman seperti sekarang ini,” tegasnya. [HUMAS UNESA]
Penulis: Saputra
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: