www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Sejumlah dosen yang tergabung dalam tim pengadian kepada masyarakat atau PKM prodi S-1 Bisnis Digital, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) bersama KBRI Singapura membekali para pekerja migran Indonesia atau PMI di Singapura dengan skill pembuatan konten bisnis online berbasis handphone lewat pelatihan pada Minggu, 1 Oktober 2023.
Pelatihan yang merupakan implementasi PKM skema internasional ini diadakan di Auditorium Utama KBRI Singapura. Ketua PKM, Hujjatullah Fazlurrahman, S.E., MBA., mengatakan, kegiatan ini didasarkan pada kebutuhan PMI terhadap keterampilan bisnis digital yang bisa menjadi sampingan maupun full-usaha setelah kembali ke Indonesia.
Dia menambahkan, bisnis itu tidak seperti zaman dulu yang harus memiliki modal banyak, lalu memiiliki barang, baru dijual.
Sekarang, lanjutnya, skema bisnis semakin beragam dan peluangnya pun banyak. Hanya dengan bermodal gawai yang semua orang memilikinya saja itu bisa jadi modal penting memulai usaha.
Nah, salah satu yang perlu diperhatikan dalam berbisnis digital yaitu pembuatan konten bisnis. Memang, konten bisa dibuat begitu saja, tetapi agar lebih bagus dan meningkatkan daya beli customer, dibutuhkan peningkatan kualitas konten bisnis, agar tidak monoton dan lebih dikenal serta diingat customer.
“Kami latih mereka membuat konten bisnis seperti foto produk dan deskripsinya. Ini paling basic dan penting. Foto produknya terkait makanan, minuman, baju tidur, mukena dan rok.
Selain itu produk tersebut harus dideskripsikan singkat untuk menjadi konten bisnis yang menarik. Dua hal ini penting dalam kita membuat iklan pada sosial media,” ucap dosen Bisnis Digital itu.
Selain mendapat pemahaman, para peserta juga belajar praktek langsung cara memotret produk menggunakan hp-nya masing-masing dan membut deskripsinya yang didampingi tim PKM.
“Seteleh mendapat pelatihan ini, mereka berharap ketika kembali ke Indonesia nanti dapat menerapkan ilmu yang telah diberikan pada saat pelatihan ini. Terutama penggunaan HP yang bermanfaat untuk menjalankan bisnis,” ucapnya.
www.unesa.ac.id
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Singapura, IGAK Satrya Wibawa, Ph.D., mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, masyarakat termasuk PMI memang harus mulai memahami dan menangkap peluang bisnis digital yang itu bisa dilakukan hanya bermodal gawai.
Dia berharap, kegiatan ini nanti bisa ditindaklanjuti dengan pendampingan atau mentoring online secara berkalanjutan untuk memastikan para pekerja migran benar-benar memiliki kemampuan menghasilkan konten bisnis online atau digital yang menarik dan tepat sasaran. Selain itu, juga perlu penguatan komunikasi dengan customer yang bisa dilakukan ke depan. [*]
Share It On: