www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya– Unit Internasional Affairs Fakultas Ekonomika dan Bisnis (UIA FEB) Unesa menggelar kuliah umum virtual pada Jumat (7/5/2021). Pemateri yang dihadirkan pada kesempatan itu yakni Assoc. Prof. Dr. Zulnaidi Yaacob, A.M dari University Sains Malaysia (USM).
Pada sesi sambutan, Dekan FEB Unesa Dr. Anang Kistyanto, S.Sos., M.Si menyampaikan bahwa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unesa memiliki visi menjadi fakultas yang bereputasi di Asia Tenggara dalam Bidang Pendidikan Ekonomi, Ekonomi, dan Bisnis tahun 2023.
Ia melanjurkan bahwa untuk menjadi kampus yang bereputasi di Asia Tenggara harus memenuhi beberapa indikator. Prodi di FEB Unesa harus mendapatkan akreditasi internasional. Saat ini, sudah ada empat prodi yang dalam proses menuju akreditas tersebut, prodi Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Administrasi Perkantoran, Pendidikan Akuntansi, dan Manajemen. “Itu sudah kita submit di lembaga akreditasi internasional, AQAS. Sementara empat prodi yang lainnya sedang menyiapkan SAR untuk diajukan ke lembaga akreditasi internasional ACQUIN,” ujarnya.
Selain itu, FEB Unesa juga harus masuk di perangkingan QS Rank University by subject management dan bisnis. “Ini menjadi impian dan cita-cita bersama, academic reputation, employment reputation, paper and citaiton, student rasio international student merupakan instrumen peringkingan QS World dan QS Asia University Rank,” terangnya.
Ia menambahkan segala intrumen telah disusun menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) strategi FEB Unesa 2020-2024 dan dibreakdown sebagai program kerja di fakultas dan prodi. Internasionalisasi fakultas dan prodi merupakan hal yang mendesak dan prioritas saat ini dan masa-masa mendatang. “Dengan tekad yang kuat, FEB Unesa yakin visi ini bisa kita raih bersama-sama,” katanya.
Program visiting professor yang diadakan UIA FEB Unesa adalah salah satu bagian dari internasionalisasi FEB Unesa. Tujuannya untuk mendukung dan menyukseskan akreditasi internasional, meningkatkan reputasi akademik FEB Unesa di Asia Tenggara dan Dunia serta mencapai Key Peformance Indicator yang ditargetkan Kemendikbud-Ristek. “Semoga kegaitan tersebut dapat saling berbagi ide cerdas, ide segar dan menginspirasi untuk mencapai visi bereputasi di Asia Tenggara dan dunia,” harapnya.
Acara dilanjutkan dengan kuliah umum dengan topik ‘Outstanding Business Proporsal Turning Mission into Reality’ yang disampaikan oleh Zulnaidi Yaacob. Pemateri membedah beberapa pokok bahasan di antaranya Chalengges of small business, high impact enterpreneurship, mindset enterpreneur, business entity, definisi, purpose and main components of busness proposal. Selain itu, juga memaparkan tentang generating and communicating business ideas, visualizing business ideas on busines canvas, dan criteria of great business ideas. (QQ/zam)
Share It On: