www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Guru besar prodi Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Prof. Dr. Subandi, S.Pd., M.A., menjadi pembicara dalam forum ‘Indonesia-China People to People Exchange’ di Central China Normal University (CCNU), Tiongkok pada Selasa, 21 November 2023 lalu.
Pada kesempatan itu, dia memaparkan tentang ‘Fact-based Tiongkok-Indonesia Cooperation Is Not Just A Breeze From Heaven’. Prof Subandi menyebutkan banyak dampak positif yang dihasilkan dari kerja sama Indonesia dengan Tiongkok terutama antara UNESA dan CCNU.
Bagi pria kelahiran Blitar itu, kegiatan yang berada di bawah naungan Pemerintah Tiongkok, One Belt One Route ini menjadi bagian dari penguatan relasi dan sinergi antara Indonesia dan Tiongkok.
"Kami dengan Tiongkok sudah melakukan banyak kerja sama, seperti pertukaran mahasiswa, program dosen penutur asli dari Tiongkok yang mengajar di UNESA melalui Confucius Institute (CI), hingga kerja sama penelitian untuk mahasiswa program doktor," ucapnya.
Dia menambahkan, kerja sama ini merupakan bagian dari langkah menjawab tantangan dan kebutuhan mahasiswa. Program kerja sama ini memberikan kesempatan yang luas kepada mahasiswa untuk mengembangkan kompetensinya lebih jauh.
"Keuntungan besar didapatkan mahasiswa ketika melakukan program student exchange ke Tiongkok. Seluruh pembiayaan ditanggung pemerintah Tiongkok , akomodasi sampai biaya hidup, kecuali kebutuhan pribadi ya,” ungkapnya.
Kegiatan yang dihadiri jajaran Kementerian Pendidikan Tiongkok dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Tiongkok ini menganalisis hasil kerja sama, juga memberikan usulan-usulan atas permasalahan yang muncul.
Dia berharap kerja sama yang terjalin utamanya di bidang pendidikan akan terus berlanjut. “Mereka juga ingin tahu apa gagasan dari masyarakat Indonesia agar kerja sama yang dilakukan bisa mencapai tujuannya, people-to-people, bukan government to government,” tutupnya.[]
***
Reporter: Fatimah Najmus Shofa
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: