www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA - Desa wisata berperan penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat sekaligus menyajikan alternatif hiburan bagi masyarakat. Karena itu, potensi wisata di desa harus terus dikembangkan, tidak hanya oleh pemuda dan pemerintah desa setempat, tetapi juga kalangan perguruan tinggi. Itu yang diupayakan tim dosen dari prodi Ilmu Komunikasi UNESA lewat program pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang diselenggarakan di Desa Sidomulyo, Jember.
Di sana, para dosen itu mengadakan pelatihan serta memberikan tips menggali potensi desa wisata dan cara pengembangannya. Ketua PKM, Dr. Anam Miftakhul Huda, S.Kom.,M.I.Kom., mengatakan bahwa Desa Sidomulyo memiliki keunggulan di bidang perkebunan. Salah satu komoditas andalannya, kopi arabika. Kemudian juga bidang peternakan termasuk domba. “Ini menjadi positioning yang kuat untuk membangun sebuah kawasan pariwisata berbasis edukasi,” ujarnya.
Karena potensi desa cukup melimpah, masyarakat utamanya pemilik UMKM dan pegiat desa dibekali dengan kemampuan branding desa wisata. “Baik pemangku UMKM dan masyarakat harus loyal terhadap daerahnya masing-masing. Ini menjadi power yang dapat menguatkan branding dan positioning yang membedakan dengan daerah-daerah lainnya,” ujar Tsuroyya, S.S.,M.A.
www.unesa.ac.id
Selain itu, juga ada sesi belajar foto dan video bersama Dr. Danang Tandyonomanu,M.Si. “Materi pelatihan ini menyangkut bagaimana membuat konten promosi yang menarik dan konsisten untuk ditampilkan dalam media sosial. Yang terpenting adalah membuat konsep yang jelas dan membuat pengunjung tertarik untuk mengunjungi dan membeli produk di Desa Sidomulyo,” papar Kaprodi Ilmu Komunikasi itu.
Peserta mengikuti pelatihan itu dengan antusias. Mereka aktif bertanya dan menyampaikan keinginan mereka akan desanya. Pelatihan tersebut dimeriahkan dengan challenge untuk membuat video branding tentang Café Sawah dan pemenangnya akan mendapatkan hadiah spesial dari panitia.
Warga menyampaikan bahwa pelatihan tersebut sangat bermanfaat bagi mereka. Terlebih potensi wisata tidak hanya untuk masyarakat sekitar, tetapi juga masyarakat luas. Agar diketahui khalayak, tentu dibutuhkan kemampuan mengeksplorasi dan promosi lewat media sosial.
Selain pelatihan, juga diadakan MoU antara desa dengan Unesa untuk pelaksanaan tridarma perguruan tinggi di sana. Nantinya diharapkan akan ada anak-anak KKN yang secara berkelanjutan dapat mengembangkan program-program yang telah terlaksana sebelumnya. [Humas UNESA]
Foto : Dokumentasi Pribadi
Share It On: