www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya–Sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) yang adaptable terhadap perubahan zaman, UNESA terus melakukan penyempurnaan kurikulum yang tentunya disesuaikan dengan kebijakan ‘Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka’. Kurikulum tersebut disosialisasikan kepada jajaran pimpinan fakultas, program studi, LP3, satuan MBKM UNESA pada Rabu (18/08/2021).
Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd Wakil Rektor Bidang Akademik pada kesempatan itu mengatakan bahwa ada dua pola KRS yang dapat diambil oleh mahasiswa dalam kurikulum MBKM, yakni ada pola 602 dan 512. Ia menjelaskan bahwa pola 602 dimaksudkan untuk 6 semester di dalam kampus, dan 2 semester di luar kampus. Sedangkan pola 512 itu maksudnya 5 semester untuk program MK dalam prodi, 1 semester MK di luar prodi, dan 2 semester dilakukan di luar kampus.
Terkait pemahaman akan struktur kurikulum dan konversi mata kuliah, Dr. Syamsul Sodiq, M.Pd., menjelaskan struktur kurikulum untuk program studi kependidikan, non-kependidikan, dan prodi pendidikan memiliki kekhasan masing-masing dan banyak perbedaan. Ada tujuh rumpun untuk struktur kurikulum MBKM, di setiap rumpun juga memiliki karateristiknya masing-masing sesuai dengan program studi. “Nanti prodi bisa menyesuaikan dengan sks MBKM di setiap semesternya,” ujarnya.
Dalam tujuh rumpun tersebut, terdapat mata kuliah praktek kuliah lapangan (PKL) yang dapat diambil oleh mahasiswa kependidikan. Sementara mata kuliah Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) tidak boleh diambil oleh mahasiswa nonkependidikan, tetapi dialihkan menjadi KKN Tematik Asistensi Mengajar yang nilainya hampir sama dengan PLP.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemarapan pemrograman mata kuliah oleh Tsuroyya, S.S., M.A. Ada empat aspek pemrograman MBKM, yakni persetujuan kaprodi dan wakil dekan satu untuk pemrograman aktivitas di luar kampus, aktivitas kuliah di luar kampus, tidak memperogram mata kuliah lain, asistensi mengajar KM, dan magang bersertifikat, PLP, dan KKN serta studi independent. “Semoga setiap prodi dapat memanfaatkan perubahan kurikulum ini dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas lulusan dan profil akademik nantinya,” harapnya. (Nov/zam)
Share It On: