Unesa.ac.id., SURABAYA–Program Studi S-1 Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya bagi guru dan siswa Indonesia yang berada di luar negeri.
Komitmen itu terwujud dengan diselenggarakannya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Sekolah Indonesia Davao, Filipina yang fokus pada pengembangan kemampuan berpikir komputasional (computational thinking) bagi guru.
Dalam kegiatan yang dimulai sejak Juli lalu itu, tim PKM yang terdiri dari Bambang Sujatmiko, dan Ramadhan Cakra Wibawa membekali para guru dengan keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi saat ini.
Berpikir komputasional merupakan kemampuan memecahkan masalah, merancang sistem, dan berpikir secara logis yang sangat penting dalam menghadapi tantangan di era digital.
Dalam pelatihan ini, para peserta diajak untuk mempelajari konsep-konsep dasar berpikir komputasional, seperti algoritma, dekomposisi, pengenalan pola, dan abstraksi.
Selain itu, peserta juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung penerapan berpikir komputasional dalam pembelajaran di kelas.
"Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, para guru dapat mengintegrasikan berpikir komputasional ke dalam pembelajaran mereka sehari-hari. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif," ujar Bambang Sujatmiko.
Kegiatan pengabdian yang merupakan bentuk implementasi tridarma perguruan tinggi ini, UNESA tidak hanya memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, tetapi juga memperkuat hubungan kerja sama dengan lembaga pendidikan di luar negeri.[]
***
Reporter: Fatimah Najmus Shofa (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim PKM S-1 Pend Teknologi Informasi
Share It On: