Sumenep Much. Khoiri, salah satu pendiri Jaringan Literasi Indonesia (Jalindo) yang juga merupakan dosen bahasa Inggris Unesa menjadi pembedah buku di stasiun Radio Republik Indonesia (RRI) Sumenep. Kegiatan tersebut dimulai pukul 08.30 WIB di Gedung RRI Sumenep pada Minggu (4/1/2015). Adapun buku yang dibedah adalah kumpulan puisi Titik Temu . Ketua Komunitas Kampoeng Jerami Sumenep Fendi Kaconkh, sebagai tuan rumah memiliki harapan dengan acara tersebut maka semangat menulis di Kabupaten Sumenep semakin tinggi. Nanti lebih banyak berbicara mengenai semangat menulis, Pak. Agar penulis Sumenep ini juga semakin terpacu, pintanya saat menyambut Khoiri di hotel Suramadu, Sabtu (3/1/2015) Dalam pembahasannya, Khoiri juga menyampaikan bahwa Unesa sudah berkomitmen untuk menjadi Pusat Kajian dan Gerakan Literasi. Kalau Surabaya sudah berkomitmen untuk menjadi Kota Literasi maka Unesa menjadi Pusat Kajian dan Gerakan Literasi, bebernya. Selain itu, Much. Khoiri juga sangat bersyukur karena dapat bertemu dengan para penyair dan budayawan Sumenep. Misalnya, Syaf Anton, M. Faizi, Mahendra, Amin Basiri, dan lain-lain. Dengan Mas Syaf Anton ini saya hanya kenal lewat tulisan. Alhamdulillah sakarang bisa bertemu, ujarnya. (Syaiful)