Surabaya Thea Susetia Kusumo, penulis sekaligus mantan dosen Bahasa Inggris Unesa menggelar launching novel berjudul "Endang" di gedung Balai Pemuda, Minggu (11/1/2015). Thea yang merupakan penulis buku tersebut menjadi narasumber dengan didampingi oleh Drs. Much. Khoiri, M.Si. (editor dan dosen dari FBS Unesa) dan Fafi Inayatillah, S.Pd., M.Pd. (dosen dari FBS Unesa). Menurut Fafi, karya Thea pada buku yang kedua itu, mengisahkan nasib para wanita yang tidak seberuntung si penulis. Endang (tokoh utama dalam novel tersebut) merupakan sosok yang mewakili bahwa bukan hanya Endang yang mengalami pahitnya hidup sebagai seorang wanita pada zaman 1965-an, di nama pada saat itu kebanyakan wanita tidak berpendidikan dan dipaksa menjadi wanita penghibur. Judul dan nama Endang sendiri digunakan karena merupakan nama khas Jawa. Bagi Fafi, Thea merupakan sosok yang cerdas, kritis ,dan memiliki ingatan masa lalu yang kuat. Hal tersebut yang menjadikan tulisannya mengenai sejarah bagus dan dapat menggugah perasaan para pembacanya. Senada dengan itu, Thea menuturkan, penulisan buku itu merupakan refleksi sulitnya kehidupan wanita di masa-masa penjajahan. "Sehingga kita patut merasa beruntung dapat hidup pada zaman sekarang. Wanita dapat merasakan pendidikan dan hidup dengan layak," tuturnya. (Emir/SR)