www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA - Media pembelajaran memegang peran penting dalam keberhasilan proses belajar dan mengajar di sekolah. Karena itu, tim dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengadakan pelatihan pembuatan media pembelajaran hijau (green media) bagi guru Bahasa Indonesia di MTsN 3 Ngawi, Mei 2022 lalu.
Dosen JBSI, Yermia Nugroho Agung Wibowo, M.Pd., mengatakan bahwa green media merupakan media yang dibuat dan dihasilkan dari barang-barang bekas untuk kebutuhan pembelajaran. “Kendala guru-guru di sekolah, khususnya di daerah itu kan di media pembelajaran. Untuk mendorong kreativitas guru dan efektivitas pembelajaran kami latih teman-teman guru ini membuat media sendiri dari bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar,” papar ketua tim pengabdian masyarakat itu.
Konsep green media adalah recycle atau mengolah kembali barang bekas menjadi media yang bisa digunakan untuk kegiatan belajar dan pembelajaran di sekolah. Tujuannya satu sisi meminimalisir barang bekas agar tidak terlalu berdampak pada lingkungan dan sisi lainnya untuk meningkatkan efektivitas belajar di sekolah.
Pelatihan tersebut dilakukan secara bertahap. Mulai tahap penyampaian materi hingga tahapan praktik dan pendampingan. Pada tahap materi, kegiatan terdiri dari penyampaian konsep, manfaat, karakteristik, hingga analisis kebutuhan media pembelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu juga ada materi cara pembuatan media dari barang-barang bekas.
“Agar memudahkan para guru, kami juga memberikan pemodelan media hijau yang bisa dibuat. Kami tunjukan cara pembuatan dari awal hingga media itu digunakan dalam pembelajaran,” ujar Rahmi Rahmayati, dosen JBSI yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Setelah para guru memahami secara konsep. Pelatihan tersebut kemudian memasuki tahap praktik langsung pembuatan media menggunakan barang bekas yang sudah disiapkan sebelumnya. Target praktek tersebut yaitu para guru membuat media pembelajaran sesuai kebutuhannya masing-masing. Nantinya, media yang dihasilkan bisa langsung digunakan saat mereka mengajar.
Dr. Dianita Indrawati, M.Hum., menjelaskan bahwa salah satu luaran kegiatan tersebut dalam bentuk media pembelajaran hijau yang dibuat guru. Selain itu, para guru tersebut akan terus mendapatkan pendampingan pengembangan green media ke depan. “Harapan kami guru MTsN 3 Ngawi tidak hanya membuat satu media, tetapi bisa menghasilkan inovasi media yang beragam untuk kebutuhan belajar di sekolahnya. Karena itu kami beri pendampingan secara berkala,” bebernya.
Dia menambahkan, apresiasi yang luar biasa atas partisipasi dan antusiasme para peserta dalam kegiatan tersebut. Dia ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak sekolah, para guru dan kepala sekolah dan LPPM UNESA. Dosen yang terlibat dalam kegiatan tersebut yaitu Prof. Dr. Bambang Yulianto, M. Pd; Yermia Nugroho Agung Wibowo, M.Pd; Dr. Syamsul Shodiq, M.Pd; Dr. Dianita Indrawati, M.Hum, dan Rahmi Rahmayati, M.Pd.
Penulis : Muhammad Azhar Adi Mas’ud
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi tim PKM
Share It On: