The 12nd Chinese Bridge (H? nyǔ Qi? o 汉语桥) Chinese Proficiency Competition for Foreign College Students Wilayah Jawa Timur adalah kompetisi bergengsi seputar bahasa mandarin dan negara China. Acara ini akan diselenggarakan pada 19--20 April 2013 di Universitas Kristen Petra. Tentu saja, Prodi Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin Unesa diundang untuk ikut berpartisipasi dalam acara ini.
Sudah ada sekitar 20 mahasiswa prodi Bahasa Mandarin Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang berencana untuk mengikuti perlombaan ini. Peserta akan dihadapkan dengan ujian. Persyaratan utama adalah peserta harus lulus ujian HSK (level 1-6) yang diadakan 2 kali/tahun. Untuk hari selanjutnya, para peserta harus berpidato tentang Hanyu Qiao atau Xingfu Qiao幸福桥(Jembatan Kebahagiaan) yang dilanjut dengan sesi tanya jawab sesuai dengan pidato mereka dan terakhir para peserta wajib menampilkan 1 performance (biaoyan 表演).
Dua puluh mahasiswa Unesa yang mengikuti kompetensi The 12nd Chinese Bridge ingin menampilkan baca puisi dari dinasti Tang. Walaupun juga ada beberapa mahasiswa yang ingin menampilkan bakat lainnya. Puisi dari dinasti Tang memang sangat terkenal dan bagus dari puisi dinasti lainnya. Inginnya membaca salah satu puisi dinasti Tang untuk biaoyan tapi berhubung punya bakat wushu, kenapa tidak?, ungkap Afif, mahasiswa angkatan 2010 ini.
Beda lagi dengan Yogi, mahasiswa angkatan 2011. Dia malah ingin bermain gitar dan bernyanyi lagu mandarin. Inginnya sih main gitar sambil changge (bernyanyi), tapi karena takut waktunya tidak mencukupi, mungkin baca puisi dinasti Tang sebagai cadangan.
Ikut perlombaan ini hanya ingin mengembangkan bahasa mandarin dan pengetahuan tentang mandarin. Jadi biar nggak hanya dari kampus aja, ucap Cicik, mahasiswa angkatan 2011. Kami sangat senang dengan antusias para mahasiswa dalam mengikuti perlombaan tahunan ini. Karena itu kita berencana untuk memberikan mereka pelatihan mulai minggu depan hingga sebelum 12 April. Setelah itu kita akan memilih mahasiswa yang benar-benar berbakat untuk diperlombakan dalam The 12nd Chinese Bridge se-Jawa Timur dulu. Jadi ini masih akan dalam tingkat Unesa terlebih dahulu, ungkap Song Lili (宋丽丽), salah satu dosen prodi Bahasa Mandarin Unesa. (Ayu/syt)
Share It On: