Bursa pemilihan Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mulai diminati. Enam dosen mendaftar sebagai bakal calon (balon) pada pendaftaran yang dibuka sejak 2 Januari 2010. Mereka akan menjalani beberapa tahap sebelum diusulkan ke Menteri Pendidikan Nasional sebagai calon. Enam pendaftar itu ialah Drs Bernard Djawa, M.Pd. (Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan), Drs. FX Sri Sadewo, M.Si. (Ketua Prodi Sosiologi ), Prof Dr Hari Setijono, M.Pd. (Sekretaris Senat Unesa ), Prof Dr Muchlas Samani,M.Pd. (Direktur Ketenagaan Dirjen Dikti dan Dosen Fakultas Teknik), Dr. Ketut Prasetyo, M.Pd. (Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial) dan Dr. Mustaji, M.Pd. (Sekretaris Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan). Ketua Penjaringan Calon Rektor Unesa, Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd. menyatakan enam nama tersebut akan disosialisasikan dengan cara menempelkan gambar-gambar bakal calon di kampus, baik melalui poster, pamflet, baliho, spanduk maupun website. Sosialisasi, lanjut dia, berlansung mulai hari ini, Rabu (6/1) hingga Senin (11/1). Pada 11 Januari malam, semua gambar dibersihkan. Pada hari itu juga, empat orang tersebut akan terlibat diskusi dengan empat panelis. Masing-masing dari unsur senat, dosen, mahasiswa, dan karyawan. ? ? Para bakal calon akan menyampaikan visi dan misi serta tanya jawab dengan panelis,? ? jelas Bambang. Diskusi bertujuan mengetahui kapasitas para bakal calon. Sebab, belum semua tahu siapa sebenarnya mereka yang maju sebagai bakal calon rektor. Dengan begitu, pandangan mereka ke depan juga dapat diketahui. Sementara itu pada 13 Januari akan diadakan penjaringan aspirasi di unit kerja seperti fakultas, pascasarjana, dan BAU dan Keuangan. Ada panitia sendiri yang akan mengatur di setiap unit kerja itu. ? ? Sebenarnya tanpa penjaringan aspirasi pun tidak ada masalah dan tetap sah. Tidak ada undang-undang yang mengaturnya. Sebab, penjaringan calon rektor itu cukup dilakukan senat. Penjaringan bertujuan menyerap aspirasi dari bawah,? ? kata Bambang. [Bayu-Humas]