Gedung Fakultas Hukum (FH) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang berlokasi di Kampus 1 Ketintang, Surabaya.
Unesa.ac.id., SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (UNESA) memiliki dua fakultas baru tahun ini, salah satunya yaitu Fakultas Hukum. Fakultas tersebut bermula dari prodi Ilmu Hukum yang menginduk di Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH).
Setelah menjadi perguruan tinggi berbadan hukum (PTN-BH), UNESA menjadikan prodi Hukum menjadi fakultas tersendiri tahun ini. Sementara Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol).
Dekan Fakultas Hukum UNESA, Arinto Nugroho, S.Pd, SH, M.H menuturkan rintisan pembentukan Fakultas Hukum UNESA ternyata bermula sejak 2009. Kala itu, UNESA mengawali dengan membuka prodi Ilmu Hukum.
“Berkat kerja keras dan kolaborasi semua pihak, Fakultas Hukum akhirnya berhasil didirikan resmi pada 5 April 2024, atau 15 tahun sejak prodi ilmu hukum dirintis,” ucapnya.
Pendirian Fakultas Hukum tidaklah mudah dan harus melalui proses administratif kompleks dan penilaian ketat dari pemerintah. Di antara yang menjadi penilaian adalah jumlah mahasiswa, kualitas SDM, dan infrastruktur.
Kekhasan FH UNESA
Fakultas Hukum UNESA mengusung konsep kurikulum yang responsif terhadap perkembangan global. Adopsi kurikulum yang berfokus pada kebutuhan hukum kontemporer akan menjadi ciri khas tersendiri bagi FH UNESA.
Dekan FH mengungkapkan, FH UNESA memiliki perbedaan dari fakultas hukum kampus lain. Perbedaan substansialnya, FH UNESA terletak pada pendekatan yang terintegrasi terhadap hukum keolahragaan. "Kami memilih bidang keolahragaan yang belum banyak dimiliki oleh universitas lain sebagai ciri khas kami," tegasnya.
Kekhasan yang menjadi mata kuliah khusus ini memberikan landasan yang kokoh bagi mahasiswa untuk memahami peraturan dan dinamika di dunia olahraga. Semisal dari kontrak sponsor hingga penyalahgunaan doping akan menjadi bagian dari dimensi hukum dalam industri olahraga secara holistik.
Hal ini merupakan sebuah kontribusi unik dari FH UNESA dalam peta pendidikan hukum di Indonesia. “Hukum keolahragaan menjadi salah satu konsentrasi pada progam magister Ilmu Hukum yang akan dipelajari lebih spesifik lagi,” terangnya.
Saat ini, FH UNESA memiliki dua prodi yaitu satu prodi jenjang sarjana (S-1 Ilmu Hukum), dan satu prodi jenjang magister (S-2 Hukum). Sebagai fakultas baru, FH UNESA terus berkembang. Salah satunya, dengan membuka prodi baru yaitu S-1 Hukum Bisnis, dan S-2 Kenotariatan.
“Langkah ini merupakan respons terhadap permintaan pasar dan kebutuhan tenaga profesional yang terampil di bidang-bidang khusus ini,” jelasnya.
Sementara itu, proses pembelajaran di FH Unesa tidak hanya dilakukan di dalam kelas, tapi juga melibatkan pengalaman nyata dan aplikatif.
Orientasi dan Prospek
Dengan praktek PLKH, mahasiswa diperkenalkan pada realitas pengadilan dan sistem peradilan. Jadi, bukan hanya belajar dari teks-teks kering, melainkan merasakan dan memahami proses hukum secara langsung.
Selain itu, FH sering bekerja sama dengan praktisi seperti advokat, jaksa, dan lainnya yang akan membagikan ilmu praktisnya kepada para mahasiswa. Kolaborasi dengan para praktisi itu bergunan untuk membuka pintu bagi mahasiswa mendapatkan wawasan lebih luas dan mendalam tentang realitas hukum di lapangan.
Tidak hanya itu, FH UNESA juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa belajar di luar kampus melalui magang dan proyek independen.
Terkait lulusan, Arianto menuturkan bahwa, FH UNESA tidak hanya terbatas pada profesi konvensional seperti hakim dan jaksa, tetapi juga diminati di berbagai sektor baik dari pemerintahan maupun perusahaan.
Dekan menegaskan, lulusan FH UNESA tidak hanya menjadi ahli hukum di pengadilan, tetapi juga menjadi bagian dari institusi-institusi terkemuka, baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Kami melihat bahwa setiap institusi, terlepas dari sektor apapun, membutuhkan kehadiran ahli hukum untuk mengelola berbagai masalah hukum yang timbul," ucapnya.
Dengan reputasi yang terus meningkat dan jaringan yang luas, tentu lulusan Fakultas Hukum UNESA memiliki prospek karir yang sangat cerah. Lulusan FH bisa menjadi penegak hukum hingga menjadi konsultan hukum di perusahaan multinasional.[]
***
Reporter: Prisma Cintyarachmatika (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Dokumentasi Tim HUMAS UNESA
Share It On: