www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Kerja sama pengembangan pendidikan Universitas Negeri Surabaya dengan Institut Pendidikan Guru (IPG), Kampus Tawau, Malaysia terus berlanjut dan menyasar berbagai program. Terbaru, keduanya mengadakan Webinar Antar Bangsa dengan tema "Pembelajaran Bermakna di Bilik Darjah" pada Selasa, 19 Juli 2022.
Dr. Mochamad Nursalim, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNESA dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini penting diselenggarakan untuk berbagi dan menggali pengalaman seputar pembelajaran yang bermakna baik itu di Indonesia maupun di Negeri Jiran.
“Diharapkan dengan diskusi ini wawasan pembelajaran kita semakin kaya yang tentunya dapat berpengaruh terhadap kualitas cara kita membelajarkan siswa maupun mahasiswa di dalam kelas pun di luar kelas,” ujarnya.
Pembelajaran bermakna, lanjutnya merupakan proses mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif siswa. Struktur kognitif meliputi fakta-fakta, konsep-konsep, dan generalisasi-generalisasi yang telah dipelajari dan diingat.
“Pentingnya konsep pembelajaran ini berkaitan dengan penyerapan informasi yang diterima oleh siswa. Tugas pendidikan tidak hanya transfer pengetahuan, internalisasi nilai dan pengembangan keterampilan, tetapi juga harus memastikan proses pembelajaran berjalan menyenangkan, baik bagi siswa maupun guru itu sendiri,” tandasnya.
Neni Mariana, S.Pd., M.Sc., Ph.D., dosen Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA menyampaikan bahwa pembelajaran bermakna sudah diterapkan di Indonesia. Bahkan semakin mantap dengan adanya program merdeka belajar dan kampus merdeka. “Di dalamnya ada instrumen asesmen, asesmen kompetensi minimum, literasi numerasi, profil pelajar Pancasila, etno-RME, STEAM project, dan lain sebagainya,” jelasnya.
www.unesa.ac.id
Sementara itu, Latifah binti Monnas, Kepala Departemen IPG menyampaikan pembelajaran bermakna yang diterapkan di Malaysia. Dia menerangkan banyak hal yang berkaitan dengan pembelajaran bermakna salah satunya adalah model pembelajaran yang memiliki tiga poin penting yang saling berkaitan yaitu hubungan, aspirasi, dan cara belajar siswa.
"Kami menggali banyak informasi dan ilmu untuk menemukan model belajar terbaik bagi siswa. Kami menggalakkan pertemuan dengan orang yang ahli di bidangnya yang dapat menunjang pembelajaran, kami berkolaborasi dan belajar banyak hal," ujarnya.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab serta penyampaian terima kasih dan selamat dari Dr. Lina binti Thomas selaku Timbalan Pengarah atau Wakil Direktur Institut Pendidikan Guru Kampus Tawau.
"Terima kasih atas kesempatan bertemu meskipun secara daring yang penting bisa sharing. Semoga kita bisa terus belajar untuk memahami Ilmu dan menjadi hal baik yang bermanfaat bagi pendidikan kita," tutupnya. [HUMAS UNESA]
Penulis: Hiline
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: