Agenda ini dimaksudkan untuk memperkuat sinergi dalam menjawab tantangan dan dinamika bidang kedokteran ke depan.
Unesa.ac.id, SURABAYA—Jajaran pimpinan Fakultas Kedokteran Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) mengadakan pertemuan yang diinisiasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) di The Westin, Pakuwon, Surabaya pada Selasa malam, 8 Oktober 2024.
Dekan FK UNESA, Endang Sri Wahyuni menuturkan, kegiatan ini merupakan forum yang dihadiri para dekan atau pimpinan FK LPTK se-Indonesia, guna membahas tantangan dan peluang dunia kedokteran ke depan.
Forum ini menjadi ajang sharing dan diskusi seputar perkembangan terbaru ilmu kedokteran, serta berbagai tantangan yang sedang dihadapi dunia medis di masa kini. Kebijakan, kurikulum, akreditasi prodi, program kolaboratif antar universitas tak luput dari bahasan.
Selain itu juga untuk memperkuat komitmen dan kerja sama dalam meningkatkan peran LPTK dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui implementasi tridarma perguruan tinggi; pendidikan-pengajaran, penelitian, dan pengabdian.
Fakultas Kedokteran LPTK menandatangani dokumen kerja sama dalam bentuk MoA sebagai komitmen penguatan sinergi dan implementasi tridarma perguruan tinggi.
“Tantangan dunia kesehatan dan kedokteran dewasa ini semakin dinamis, FK masing-masing perguruan tinggi tidak bisa jalan sendiri. Kita perlu perkuat kerja sama, dengan begitu terobosan dan inovasi bisa kita hasilkan,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, jajaran pimpinan FK menekankan pentingnya sinergi dalam mengatasi berbagai persoalan di sektor kesehatan. Mereka juga mempertimbangkan untuk memasukkan tes psikologi dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa kedokteran.
Tes ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon mahasiswa tidak hanya memiliki kecerdasan akademik, tetapi juga kesiapan mental dan karakter yang sesuai dengan profesi medis yang menuntut empati dan ketangguhan emosional.
Acara diakhiri dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) FK LPTK yang diharapkan mampu memperkuat hubungan kerja sama antarlembaga dan mendorong inovasi dalam pendidikan kedokteran di Indonesia.[]
***
Reporter: Prismacintya (FBS), dan Saputra (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Prismacintya (FBS)
Share It On: