www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya – Peningkatan mutu menjadi aspek penting dalam perkembangan kualitas pendidikan di Indonesia. Dalam hal ini, Unesa mendorong Fakultas - fakultas yang sudah berlangganan mendapat akreditasi A selama bertahun-tahun, untuk selangkah lebih maju dalam akreditasi berstandar Internasional. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) kali ini menjadi salah satu dari dua fakultas yang siap untuk mendapatkan peningkatan mutu secara Internasional melalui ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik).
Pelaksanaan proses penilaian dilaksanakan pada Selasa, (15/12) di Gedung Rektorat lantai 8, Universitas Negeri Surabaya. Visitasi dilaksanakan secara online oleh Prof. Dr. Dirk Krüger, Dr. Gabriele Abraham, Dr. Angela Fösel, Akad. Dir., Prof. Dr. Nikolaus Nestle dan Prof. Dr. Hans-Georg Weigand. Mereka merupakan assessor ahli yang berasal dari Jerman dan langsung melakukan visitasi online bersama Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. (Rektor Unesa), Suprapto, S.Pd., M.T. (Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan), dan Dr. AgusHariyanto, M.Kes. (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni )beserta jajarannya.
Pelaksanaan visitasi ASIIN sendiri dilaksanakan secara bertahap, dimulai pada tingkat Universitas, fakultas dan Program studi. Kemudian, hasil dari visitasi tersebut akan diumumkan setelah adanya pertemuan antar asessor.
Dr. Widowati Budijastuti, M.Si., selaku penanggungjawab kegiatan sekaligus ketua PPSMA Unesa memaparkan bahwa peningkatan penjaminan mutu terutama dalam pelaksanakan kurikulum OBE ( Outcome Based Education ) yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi berupa penjaminan mutu dalam pelaksanaan kurikulum OBE-nya. “Salah satu, untuk menilai penjaminan mutu apakah OBE itu memiliki output dan oncame. Maka kita harus berani melakukan akreditasi baik itu nasional maupun internasional,” terangnya.
FMIPA sendiri memiliki lima program studi pendidikan yang siap untuk di-akreditasi secara Internasional diantaranya pendidikan kimia, pendidikan fisika, pendidikan matematika, pendidikan biologi, dan pendidikan sains. “Salah satu syarat untuk masuk kedalam akreditasi Internasional adalah akreditasi nasionalnnya harus A. Nah, kalau sudah A berkali-kali, maka kita harus meningkatkan menuju akreditasi Internasional,” tambah Widowati.
Tentunya, akreditasi Internasional tidak hanya bertujuan untuk menguji kurikulum semata, namun dapat memberikan keuntungan bagi mahasiswa dari Fakultas yang telah diakreditasi internasional untuk diakui di seluruh dunia. Hal ini menjadi sebuah nilai plus, bagi mahasiswa kedepannya dalam menghadapi dunia kerja. (Hasna)
Share It On: