www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali bergulir. Sesuai jadwal, mahasiswa akan terjun ke lapangan pada Senin, 4 Maret 2024. Sebagai bagian dari pembekalan dan pemantapan, mahasiswa program KKN mengikuti Pendidikan dan Pelatihan atau Penlat yang diselenggarakan selama dua hari pada Sabtu-Minggu, 2-3 Maret 2024 di lantai 11 Gedung Rektorat, Kampus 2 Lidah Wetan.
Acara ini menggandeng Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Drs. F.X Nugroho Setijo Nagoro, M.Si, dan Kepala Dinas PMD Provinsi Jawa Timur, Ir Budi Sarwoto, MM., sebagai narasumber.
Kepala Subdirektorat MBKM, Dr. M. Jacky, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa sekitar 676 mahasiswa yang akan melaksanakan KKN proyek di desa. Ada beragam subjek PKM di UNESA, tambahnya, tetapi dipecah menjadi beberapa subjek yaitu proyek di desa, kewirausahaan, asistensi mengajar, dan kemanusiaan.
Belakangan ini UNESA sedang menjalin kerja sama dengan Bumdes hingga mencetak rekor muri, oleh karena itu kerja sama ini melibatkan peran mahasiswa KKN yang berfokus untuk proyek di desa menangani permasalahan di BUMDes.
www.unesa.ac.id
Pelatihan ini, difokuskan untuk memberikan bekal berupa materi terkait BUMDes kepada mahasiswa yang nantinya terjun langsung di desa. Mahasiswa KKN harus mengetahui tentang kondisi lapangan dan juga masalah-masalah regulasi di BUMDes di tempatnya KKN.
Terdapat 4 keterampilan yang dibekali kepada mahasiswa KKN yang berlandaskan dari kekurangan BUMDes saat ini, yakni manajerial, akuntabilitas, kemampuan untuk penelitian pasar dan literasi keuangan. Diharapkan dengan 4 skills ini mahasiswa bisa lebih percaya diri untuk menangani permasalahan di lapangan utamanya tentang BUMDes.
Pada sesi materi, Nugroho Setijo Nagoro, menyampaikan mengenai regulasi pengelolaan BUMDes. Menurutnya, BUMDes merupakan lembaga ekonomi di tingkat desa, cakupan dan peranan bumdes juga beragam.
Acara ini dapat memberikan landasan yang kokoh bagi mahasiswa sebelum mereka terjun ke lapangan. Melalui acara ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan, tetapi juga semangat dan komitmen untuk mengembangkan pembangunan desa melalui BUMDes.
gambar pemateri
“Saya berharap mahasiswa dari title kampus Satu Langkah di Depan ini dapat memberikan dampak yang positif terhadap diri sendiri, masyarakat dan sekitarnya sewaktu melaksanakan KKN di desa,” ucapnya.
Pada sesi berikutnya, Budi Sarwoto, memaparkan terkait BUMDes Jatim serta upaya-upaya yang dilakukan BUMDes untuk perkembangan usaha desa. Dia menjelaskan mengenai persebaran BUMDes Jawa Timur yang dapat dikategorikan menjadi 3 bagian, yaitu maju, berkembang dan pemula.
Pada hari kedua, narasumber seperti Priyadi, S.E., Pembina BUMDes Kab. Jombang, Dr. Mufarrihul Hazin, S.Pd.I., M.Pd., dan Abdul Khafidz, S.M., juga turut memberikan penguatan sebagai bekal penting bagi mahasiswa tentang strategi membangun dan mengatasi permasalahan di desa terutama kaitannya dengan BUMDes.
Selain itu, juga ada narasumber Iman Pasu Purba, M.H sebagai narasumber terkait pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Selanjutnya, mahasiswa dibimbing dalam penyusunan proposal atau rancangan program kegiatan bersama DPL kelompok masing-masing.[]
***
Reporter: Lina Lubabatul Karimah
Editor: @zam*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: