Unesa.ac.id., SURABAYA—Graha Rizky Taruna, mahasiswa program studi (prodi) Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berhasil meraih medali perunggu dalam nomor triathle pada ajang Modern Pentathlon UIPM Southeast Asia Championship di Thailand pada 19-21 Mei 2023 lalu.
Pada ajang ini, mahasiswa angkatan 2021 itu berhasil menunjukkan kemampuan luar biasa dengan mencetak prestasi gemilang. Olahraga triathle merupakan bagian dari cabor pentathlon; terdiri dari lima pertandingan yang berbeda, yaitu anggar, renang gaya bebas, berkuda palang rintang, menembak, dan lari lintas alam.
Dalam triathle, peserta harus menjalani tiga tahap perlombaan yang berbeda secara berurutan, yakni lari 600 meter, menembak, renang 50 meter, dan lari lima putaran. Pada kompetisi tersebut, Rizky melakukan persiapan dalam waktu 3 bulan saja.
"Persiapannya terbilang menantang, apalagi hanya punya waktu 3 bulan untuk melakukan persiapan. Apalagi saya baru di cabor ini dan baru saja menyelesaikan pendidikan Polri. Waktu 3 bulan itu sangat singkat menurut saya, tetapi benar-benar saya maksimalkan," ungkapnya.
Atas perjuangannya itulah, dia berhasil finish di posisi ketiga di bawah pesaing beratnya yaitu peserta asal Filipina dan Thailand. Meskipun bukan berlatar belakang keluarga yang berkecimpung di keolahragaan, Ia mampu membuktikan bahwa usaha dan kerja keras itu akan memberikan hasil yang baik. Seluruh usahanya mendapatkan dukungan penuh dari orang tua.
Juara tersebut, menambah panjang daftar prestasi yang sudah diperoleh Rizky. Sebelumnya, dia juga meraih kesuksesan dalam cabor renang. Dia berhasil memenangkan beberapa kejuaraan renang, termasuk 2 emas, 1 perak Kejurda Jatim 2016, perunggu Seleknas 2016, emas Piala Koni Renang 2016, perunggu IOAC 2017, perunggu Kejurda Jatim 2018, dan perak IOAC 2018.
Namun, pada tahun 2019, Rizky memutuskan untuk mencoba tantangan baru dalam cabang olahraga pentathlon, khususnya triathle. Awalnya, langkah ini hanyalah sebuah keberanian untuk mencoba-coba, tetapi Rizky berhasil menembus tim inti Asian Games 2019.
Rizky mengungkapkan, awalnya dia gagal tembus tim nasional cabor renang. Lalu, dia memutuskan untuk mencoba cabor lain yang sesuai dengan kemampuannya. "Saya mencoba ikut seleksi triathle dan berhasil masuk tim inti untuk Asian Games 2019. Meski tidaklah mudah dan saya sempat mengalami cedera, saya berhasil menyelesaikan perlombaan," bebernya.
Sebagai seorang mahasiswa yang memiliki kesibukan lain seperti bekerja dan berlatih, Rizky harus membagi waktu dengan bijak untuk menjalankan tugas-tugasnya dengan maksimal. Meskipun Rizky tidak memiliki latar belakang keluarga yang berkecimpung di dunia olahraga, ia telah membuktikan bahwa dengan usaha dan kerja keras, hasil yang baik dapat dicapai.
Selama perjalanan karirnya, Rizky juga mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekatnya. "Saya berharap dapat memperoleh pengalaman berharga dan melakukan persiapan yang lebih baik untuk event selanjutnya. Saya ingin bisa membanggakan keluarga, institusi, universitas dan negara tentunya," ungkapnya semangat. []
***
Penulis: Hiline Wijayanti
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Graha Rizky Taruna
Share It On: