www.unesa.ac.id
Ketua Pelaksana Kegiatan, Intan Permata Sari dari Program Studi Bahasa Indonesia mengatakan susunan acara Gayatri dimulai dengan penampilan band, pemutaran video perjalanan PPG, pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan-sambutan dari Ketua Pelaksana, Petinggi PPG, Petinggi LP3M, dan Rektor Unesa. Yang spesial, ada penampilan dari Program Studi PPG yakni pertunjukan drama "Perempuan Di balik Kejayaan Majapahit".
Rektor Unesa Pof. Dr. Warsono, M.S dalam sambutannya mengatakan, Gayatri ini bukan kali pertama dilakukan, tapi sudah kesekian kali diselenggarakan mahasiswa PPG SM3T. Rektor mengaku bangga dan mengapresiasi kreativitas seni yang ditampilkan para mahasiswa. “Karya dan kreativitas itu menjadi modal berharga untuk mendidik anak-anak bangsa melalui gelar karya seni pertunjukan,” terang Rektor.
Untuk diketahui, di PPG program studi yang ada adalah Prodi Bahasa Indonesia, Sejarah, PGSD, PJOK, IPA, Fisika, Bahasa Inggris, Geografi, Matematika, dan PKn. Masing-masing perwakilan prodi menampilakan berbagai macam karya. Prodi Bahasa Indonesia menampilkan kesenian tari tradisional. Prodi Sejarah menampilkan drama Ken Arok dan Ken Dedes. Prodi PGSD menampilkan penampilan musikalisasi. Prodi PJOK menampilkan drama dengan memperkenalkan permainan tradisional. Prodi IPA menampilkan drama permainan tradisional. Prodi Fisika menampilkan tarian dan akustik. Prodi Bahasa Inggris menampilkan parodi berita. Prodi Geografi menampilkan pagelaran wayang. Prodi Matematika menampilkan vokal grup. Dan, Prodi PKn menampilkan drama tentang Punokawan.
Semua penampilan karya seni yang disuguhkan mengandung makna tersendiri sehingga dapat memeriahkan suasana sekaligus menghibur semua hadirin yang ada di dalam ruangan. Apalagi, saat pertunjukan utama yaitu drama “Perempuan Dibalik Kejayaan Majapahit” yang berlangsung sangat dramatis.
“Acara tersebut dapat mengembangkan bakat dan minat mahasiswa di bidang kesenian sehingga guru tidak hanya mengajar saja, tetapi juga menggunakan media yang ada untuk menunjang pembelajaran agar peserta didik lebih memahami apa yang dijelaskan,” pungkas Intan. (agustin r/sir)
Share It On: