www.unesa.ac.id
Kompetisi yang digelar 23 hingga 27 Juli ini diikuti oleh negara-negara maju seperti Italia, Korea Selatan, Amerika Serikat, Afrika Selatan, China, Singapore, Malaysia, Slovenia, Spanyol, Vietnam, Philippines, Sri Lanka, India, Thailand. Total keseluruhan ada 102 tim paduan suara yang terbagi dalam 16 kategori (Teenager’s Choir, Children’s Choir, Female Choir, Male Choir, Mixed Youth, Show Choir, Vocal Group, Folklore, Gospel and Spiritual, Musica Sacra, Senior Choir, Pop and Jazz, Acapella, Music of Religions, Mixed Choir, Scenic Folklore). Gita Pramawisesa Unesa sendiri mengikuti kategori Folklore babak Championship.
Pada babak Folklore Championship, Gita Pramawisesa Unesa membawakan 3 buah lagu folklore yakni: Gai Bintang (lagu daerah Madura, aransemen oleh Budi Susanto Yohanes), Soleram (lagu daerah Riau, aransemen Josu Elberdin), dan Wor Kankarem-Morinkin (lagu daerah Biak Papua, aransemen Budi Susanto Yohanes). Penilaian meliputi 4 aspek yakni: Intonation (intonasi), Sound Quality (kualitas suara), Fidelity to The Score (kesesuaian terhadap konsep partitur/naskah lagu), Overall Artistic Impression (impresi artistik secara keseluruhan).
Gita Pramawisesa Unesa meraih Gold Medal setelah bersaing dengan 7 tim paduan suara yang lolos ke babak championship. Sebelum lolos ke babak championship semua harus bersaing dengan 17 tim paduan suara yang berasal dari beberapa daerah dan negara di babak competition. Ketujuh tim yang bersaing dengan Gita Pramawisesa Unesa yakni: Terroia Children’s Choir (Seoul-Korea Selatan), Paduan Suara Mahasiswa Unnes (Semarang-Indonesia), Gita Bahana Arisatya (Semarang-Indonesia), Smamda Voice (Sidoarjo-Indonesia), KC Lights (India), Cordillera Regional Science High School Giee Club (La Trinitad-Philippines), Frador Voice SMA Katolik Frateran Podor (Larantuka NTT-Indonesia). Selain itu Gita Pramawisesa juga meraih penghargaan video dokumentasi inspirasi tim paduan suara di BICF 2019 dengan tema “Singing Together Better” yang dikompetisikan melalui media sosial akun instagram dan facebook Bandung Choral Society.
Setelah mengukir prestasi di event 8th BICF 2019, Gita Pramawisesa berharap minimal 2 tahun lagi bisa kembali berkompetisi di level internasional yang diselenggarakan di luar negeri (minimal di negara ASEAN seperti Singapura, Thailand, Vietnam, Philipines) dengan mengikuti beberapa kategori. Harapannya dapat meraih dan memenangkan level yang lebih bergengsi yakni level Grand Prix. Oleh karena itu perlu persiapan yang lebih matang mengingat kendala utama yang dihadapi hingga saat ini ialah faktor sistem regenerasi. (why)
Share It On: