Dosen FIKK menyampaikan materi kepada puluhan guru olahraga di Bawean.
Unesa.ac.id. SURABAYA–Tugas guru selain mengajar yaitu belajar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan kompetensinya agar sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. Guna meningkatkan kemampuan guru di Pulau Bawean, tin dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) yang tergabung dalam tim pengabdian kepada masyarakat atau PKM mengadakan pelatihan untuk guru olahraga di sana.
Ada sekitar 38 guru di Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean yang mengikuti kegiatan yang diadakan pada 1-3 Agustus 2024 itu. Koordinator Wilayah Kerja V Bawean, Sahrani Nur, menuturkan bahwa tantangan terbesar guru selain mengajar ialah belajar itu sendiri.
Dia menekankan pentingnya upgrade kompetensi guru untuk mendorong pengembangan bakat dan minat olahraga di tingkat dasar sebagai fondasi pembinaan atlet berprestasi di masa depan. "Kami apresiasi pelatihan ini semoga bisa berkelanjutan," ucapnya.
Gigih Siantoro, dosen FIKK mengatakan bahwa kegiatan ini bertajuk “Tes Pemanduan Bakat dan Minat Olahraga." Fokusnya pada metode identifikasi dan pengembangan potensi olahraga di kalangan anak-anak, khususnya pada tingkatan sekolah dasar.
Adapun tes yang akan dilakukan meliputi tes pemanduan bakat olahraga seperti tes antropometri, tes biomotor, dan berbagai tes spesifik yang diadaptasi dari standar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI).
Ada 10 jenis item tes dijelaskan dan diperagakan secara detail oleh tim PKM FIKK kepada peserta. Selain itu juga, disampaikan mengenai pemanfaatan IPTEK dalam metode tes pemanduan bakat dan minat olahraga dari Kemenpora RI agar kinerja pemanduan bakat lebih efektif.
Dosen FIKK, Muhammad, menyampaikan komitmen UNESA dalam pengembangan olahraga di daerah termasuk di Bawean. "Kami harap, guru olahraga semakin semangat dan semakin banyak atlet kebanggaan dari Bawean," ucapnya.
Salah satu peserta, juga ketua KKG Kecamatan Sangkapura, mengungkapkan di Pulau Bawean ini banyak sekali atlet, khususnya cabang olahraga sepak takraw dan bola voli. Materi ini dirasa pas sekali bagi pelatih dan guru sehingga berharap agar kegiatan ini akan berlanjut di kemudian hari.
"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ke depannya banyak anak-anak Bawean yang mengembangkan bakat dan minat olahraga, serta mendorong terbitnya atlet-atlet emas dari daerah tersebut," harapnya.[]
***
Reporter: Dewanda Puspita (Internship)
Editor: @zam*
Foto: Tim PKM FIKK
Share It On: