Tim Unesa dan guru usai pelatihan psikoedukasi di Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ).
Unesa.ac.id., SURABAYA–Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengadakan program pelatihan psikoedukasi bagi guru di Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) Arab Saudi, pada 27 September 2024 lalu.
Tim PKM Unesa yang diketuai Mochammad Nursalim ini bertemakan ‘Digital Awareness melalui Psikoedukasi’. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) itu menjelaskan, PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru agar senantiasa mengikuti teknologi terkini, sehingga dengan demikian para guru dapat memberikan kualitas pembelajaran yang terbaik bagi siswa.
Pelatihan psikoedukasi yang dilakukan mencakup penggunaan teknologi secara adaptif dan bertanggung jawab; pemahaman dampak positif dan negatif media sosial; dan peningkatan keterampilan keamanan dan etika digital.
Wulan Patria Saroinsong, dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) yang menjadi pemateri menyampaikan tentang cara penggunaan media sosial dengan manajemen waktunya. Ia menuturkan, penggunaan media sosial yang terlalu lama bisa menimbulkan stres yang memungkinkan munculnya gangguan psikis lainnya.
Untuk orang dewasa sendiri, penggunaan media sosial tidak boleh lebih dari 5 jam, tetapi itu juga tergantung dari pekerjaannya, seberapa penting media sosial untuk pekerjaannya. Sementara untuk anak-anak tidak boleh lebih dari 2 jam.
Serah terima cinderamata tim Unesa dan SIJ.
“Semoga dari pelatihan ini para guru bisa mengatur waktunya terkait kebutuhan yang ada di medsos sehingga kegiatan di medsos itu mampu membawa hal yang positif. Dan ketika mereka sudah mengetahui hal ini, harapannya bisa diimplementasikan ke siswa-siswanya agar memahami penggunaan media sosial yang seharusnya,” jelasnya.
Pada pelatihan ini, dilakukan pula pre-test dan post-test. Hasil pre-test yang telah dilakukan kepada guru-guru di SIJ telah menunjukkan skor rata-rata pemahaman digital awareness sebesar 77,3%. Kemudian setelah diadakannya pelatihan ini, hasil post-test meningkat menjadi 82,7%.
Hasil ini menunjukkan efektivitas pelatihan dalam meningkatkan pemahaman guru tentang keamanan digital, etika online, dan penggunaan teknologi untuk mendukung pembelajaran.
“Pelatihan ini mampu meningkatkan kesadaran digital guru di SIJ. Namun, pelatihan lanjutan direkomendasikan untuk mendukung penguasaan teknologi yang lebih kompleks dan berkelanjutan,” tutupnya.[]
***
Reporter: Fatimah Najmus Shofa (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim PKM Unesa
Share It On: