www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA–Prodi Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyelenggarakan Seminar Nasional Studieren in Deutschland, di Auditorium T14 FBS, Kampus Lidah Wetan pada Rabu, 20 September 2023. Dosen dari Bielefeld University, Jerman, Dr. Johannes Tschapka., sebagai pematerinya.
Pada kesempatan itu, dosen yang sudah menjalin kerja sama dengan UNESA itu, mengatakan, ketika mahasiswa ingin kuliah di Jerman, dia harus memiliki goals yang ingin dicapai. "Jangan takut, langsung terbang saja ke Jerman. Kalau goals-nya sudah ditetapkan, di sana nanti ga bakal bingung mau apa selain kuliah," ucapnya.
Dia menceritakan, ada mahasiswi yang bertanya padanya tentang apa yang harus dia lakukan agar bisa kuliah di Jerman. Di saat itu juga, dia menjelaskan semua cara yang bisa dilakukan perempuan itu untuk bisa pergi ke Jerman. "Obrolan itu, ternyata mampu membawa mahasiswi bisa riset di Jerman," kata Johannes Tschapka.
Banyak cara yang bisa kita lakukan, lanjutnya, untuk bisa menimba ilmu di Jerman, yang terpenting adalah keinginan kuat dalam diri dan keyakinan untuk merealisasikannya. Karena langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukannya.
Pemateri lain, Mohammad Rokib, S.S., M.A., menceritakan tentang pengalamannya selama kuliah di Jerman. Penerima beasiswa KAAD di Goethe University of Frankfurt itu mengatakan bahwa kuliah di Jerman sangat mengasikkan.
Beasiswa yang ditawarkan di Jerman pun banyak. Jangan sampai ada mahasiswa yang ragu untuk apply, karena kalau sudah rezekinya tidak akan kemana. "Kalau mau cari pekerjaan sampingan di sana juga gampang, karena biaya hidupnya murah, kuliah tidak ada SPP lagi," bebernya.
www.unesa.ac.id
Di Jerman, sambungnya, pembelajaran yang utama adalah berdiskusi. Mahasiswa dilatih untuk kritis akan segala sesuatunya. Mulai dari apa yang dipelajari sampai mendiskusikan hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Pendekatan kuliah yang seperti itu membuat mahasiswa open minded. Ini adalah bagian paling menarik yang harus dirasakan mahasiswa UNESA ketika berangkat ke sana.
Korprodi Pendidikan Bahasa Jerman, Dwi Imroatu Julaikah, M.Pd., dalam sambutannya, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran peluang belajar dan berkarir di Jerman berdasarkan pengalaman dari para pemateri; satu pemateri asli Jerman dan satu lagi pemateri Indonesia yang pernah merasakan kuliah di Jerman.
Dengan begitu, kata Dwi Imroatu Julaikah, mahasiswa bisa memproyeksikan masa depannya ke sana. Apalagi, sekarang banyak sekali jalur untuk bisa ke Jerman, bagi yang mau lanjut studi, banyak penawaran beasiswa. Bagi yang mau meneliti dan kerja pun banyak jalurnya. Itu terbukti dari alumni UNESA yang sebagian sudah berkarir di Negeri Panzer itu.
"Harapannya, banyak mahasiswa yang termotivasi untuk menatap masa depannya dan mencari pengalaman ke sana, nantinya. Karena untuk ke sana tidaklah sulit, asal paham jalur dan ketentuan serta kualifikasinya. Apalagi kami di UNESA banyak melakukan kerja sama dengan mitra di Jerman. Jadi peluang ke sana sangat terbuka," harapnya. [*]
***
Tim Reporter: Salma Qotrunada S/Fatimah Najmus Shofa
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: