www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA–Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mendorong para guru untuk terus meningkatkan kemampuannya. Selain harus bisa membelajarkan siswa, guru juga dituntut bisa dan kreatif menulis karya ilmiah.
Nah, persoalannya, tidak semua guru terbiasa menulis. Untuk itulah, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNESA memfasilitasi para guru SMP dan MTS Negeri di Surabaya untuk menghasilkan karya lewat pelatihan penulisan karya ilmiah berbasis riset kolaboratif di SMPN 28 Surabaya, Kamis (15/9/2022).
Dekan FBS, Dr. Trisakti, M.Si., menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat. Tentu, ini merupakan wujud implementasi tridarma perguruan tinggi yang tujuannya untuk membekali para guru sehingga bisa menghasilkan karya ilmiah.
“Selain bekal teori, para guru juga diberikan bekal praktis berupa cara-cara mencari ide, cara menulis hingga publikasi di jurnal ilmiah. Karena itu selain pelatihan, juga ada pendampingan,” ujarnya.
Acara ini dihadiri Dra. Hj. Endah Purnomowati Nurhasan, M.Pd., Ketua DWP UNESA. Dia berharap para guru selain bisa menulis juga dapat menerapkan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam tulisannya.
Peneliti dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Jawa Timur, Yudianto Tri Kurniawan, S.T., S.Mn., M.Sos., MM., hadir sebagai pemateri. Dia memaparkan, pembelajaran berbasis riset bertujuan untuk menciptakan metode pembelajaran yang lebih mengarah pada aktivitas analisis, sintesis dan evaluasi serta meningkatkan kemampuan peserta didik dan guru dalam hal asimilasi dan aplikasi pengetahuan.
Manfaat pembelajaran berbasis riset yaitu, meningkatkan kapasitas peserta didik seperti berpikir kritis, analitik, evaluatif dan solutif. Selain itu, pelaksanaan evaluasi dalam penelitian mampu membantu meningkatkan pengembangan profesional yang mengedepankan inovasi dan keunggulan.
“Untuk sekarang kita fokuskan pendampingan kepenulisan untuk guru, karena kebanyakan dari mereka masih minim pengalaman dalam menulis karya ilmiah,” ujarnya.
Ketua pelaksana, Dr. Anas Ahmadi, S.Pd., M.Pd., membeberkan terkait apa-apa saja agenda dalam riset kolaboratif tersebut, di antaranya adalah penulisan artikel jurnal, dan perancangan kegiatan riset atau KIR siswa.
Selain itu pengembangan modul, pengembangan buku ajar, buku pendampingan riset siswa dan guru, pendampingan perlombaan siswa dan guru, serta penelitian kolaboratif dana nasional, pemprov, PT dan lainnya. [HUMAS UNESA]
Penulis: Saputra
Editor: @zam Alasiah*
Foto : Dokumentasi Tim PKM
Share It On: