Surabaya Setelah menapaki usia yang ke-50, Unesa menjaring pemikiran mahasiswa dan umum melalui lomba menulis esai. Tema yang diangkat untuk dijadikan pedoman oleh setiap peserta adalah Unesa Lima Puluh Tahun: Peranannya dalam Pembangunan Pendidikan". Pengumuman pemenang dipublikasikan di halaman www.unesa.ac.id dan di facebook oleh panitia pada Senin (22/12/2014). Sementara pembagian penghargaan diserahkan pada Selasa (23/12/2014). Meski perlombaan telah selesai, Koordinator Panitia Lomba Menulis Esai Dr. Syamsul Sodiq berharap berbagai masukan untuk kemajuan Unesa tetap diberikan. Ini kan hanya formalnya yang selesai. Tapi kami tetap mengharap masukan dan bisa langsung disampaikan ke jurusan, paparnya di hadapan pemenang. Senada dengan pernyataan di atas, Yudha Hari Wardana berharap agar Unesa menjadi pioner terhadap gerakan literasi kota Surabaya. Literasi memang ada tapi belum maksimal. Saya berharap Unesa dapat menjadi penggerak literasi Surabaya, tegasnya. Adapun nama-nama pemenang beserta judul karyanya adalah sebagai berikut: 1)Kategori umum: Juara I: Mohammad Hairul dengan judul esai Unesa Darurat Transformasi Diri: Alternasi Solusi (Refleksi 50 Tahun Unesa dari Kacamata Seorang Guru) Juara II: Yudha Hari Wardana dengan judul esai Quo Vadis Unesa Juara III: Inuk Wijayanti dengan judul esai Unesa Emas: Pencetak Pelukis Masa Depan Indonesia 2)Kategori mahasiswa: Juara I: Hidayatul Fajar dengan judul esai Kontribusi Motto Growing with Character Unesa sebagai Bentuk Indigenisasi Ilmu dalam Pembangunan Pendidikan Juara II: Syaiful Rahman dengan judul esai Memperbaiki Growing with Character Unesa Juara III: Muchamad Fikri Setiyabudi dengan judul esai Dari Tenaga Pendidik Berkualitas Tinggi Hingga Mimpi Menteri: Growing With Character (Syaiful)