www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berhasil meraih pendanaan Belmawa Diktiristek, Kemendikbudristek RI untuk penelitian berjudul 'Isolasi dan Identifikasi Asam Lemak kerang darah (anadara nodifera) serta Bioaktivitasnya sebagai Agen Antihipertensi secara in vivo'.
Tim tersebut terdiri dari, Maharani Dyah Arumsari (S1 Pend Kimia, 2021), Dhea Mutiara Fernanda Wibowo (S1 Pend Kimia, 2021), Rahmadian Kahfi Zulfa Kamila (S1 Kimia, 2021), Excelino Hendrata (S1 Kimia, 2022), dan Luluatul Fajriyah (S1 Biologi, 2022). Mereka dibimbing Dwi Anggorowati Rahayu, S.Si., M.Si., dan A. Misbakhus Sururi (S1 Kimia, 2019).
Dalam PKM-RE itu, Maharani Dyah Arumsari dan timnya, meneliti asam lemak dari kerang darah atau Anadara nodifera. Kandungan asam lemak dalam kerang darah memiliki potensi sebagai alternatif aman dan efektif dalam mengatasi hipertensi. Asam lemak ini telah terbukti mampu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
”Kami menggunakan pendekatan in vivo dengan menggunakan hewan uji, seperti tikus, untuk menguji aktivitas antihipertensinya. Juga, memanfaatkan pendekatan in silico menggunakan molecular docking untuk memahami mekanisme antihipertensi asam lemak dari kerang darah,” paparnya.
Setelah dilakukan uji in silico, ditemukan, asam lemak yang terkandung dalam kerang darah mampu menghambat ACE atau angiotensin-converting enzyme lebih baik dibandingkan dengan obat antihipertensi seperti captopril. Hal ini terbukti dari nilai binding affinity yang menunjukkan, asam lemak dalam kerang tersebut lebih efektif menurunkan tekanan darah.
Mereka berharap, penelitian itu bisa berkontribusi dalam mengatasi masalah hipertensi yang dijuluki sebagai silent killer. Angka hipertensi tidak bisa dianggap remeh. Prevalensinya di dunia catatan WHO 2011 saja mencapai 1 miliar orang di dunia. Catatan Kemenkes (2023), 1 dari 3 orang Indonesia mengidap hipertensi.
Tim PKM-RE berharap, penelitian mereka bisa menginspirasi pihak lain untuk terus berinovasi dalam mencari solusi kreatif terhadap tantangan kesehatan global. Pemanfaatan kerang darah sebagai sumber asam lemak untuk pengobatan hipertensi juga membutuhkan upaya konservasi agar spesies ini dapat tetap lestari.
Tim PKM-RE UNESA akan terus mengkaji dan menggali data lebih detail serta melakukan penelitian lanjutan di laboratorium. ”Semoga penelitian mereka dapat menjadi alternatif pengobatan hipertensi yang rendah efek samping bagi masyarakat yang membutuhkan,” harap Dhea Mutiara, tim PKM-RE. [*]
***
Penulis: Tim PKM-RE UNESA
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim PKM-RE UNESA
Share It On: