www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Cuti bersama Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah mulai 19 April 2023. Mulai kemarin pemudik mulai bertolak ke kampung halaman masing-masing. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan, jumlah pemudik lebaran tahun ini mencapai 123,8 juta orang. Angka ini naik dari 85,5 juta orang pemudik tahun lalu.
Bagi para pemudik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum meninggalkan rumah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran atau kemaliangan. Ayusta Lukita Wardani, S.ST., M.T., selaku Dosen D-4 Teknik Listrik, Fakultas Vokasi, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengatakan bahwa ada beberapa kasus rumah kemalingan atau kebakaran saat ditinggal mudik oleh pemiliknya. Karena itu, perhatikan hal berikut sebelum meninggalkan rumah;
- Cek semua peralatan elektronik. Pastikan semua alat yang berkaitan dengan listrik tercabut seperti mesin cuci, ac, tv, monitor atau komputer dan peralatan elektronik lainnya.
- Tidak menumpukan saklar pada satu titik atau membiarkan kabel aktif semrawut. Dikhawatirkan mengalami gesekan dengan benda lain atau kesenggol hewan seperti tikus yang bisa saja menyebabkan terjadinya kebakaran. Pastikan kabel-kabel rapi dan aman dari faktor yang menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
- Matikan lampu yang tidak digunakan. Langkah ini selain bisa menghemat daya listrik juga bisa mengantisipasi terjadinya kebakaran. Disarankan semua lampu dipadamkan kecuali untuk lampu teras atau ruang tamu. Disarankan menggunakan lampu yang bisa disetting atau lampu otomatis nyala saat sore dan mati saat pagi.
- Pastikan telah menggunakan peralatan listrik yang telah memiliki sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI). Contohnya pada stop kontak, steker, saklar, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan supaya menghindari kualitas peralatan yang jelek.
- Cek keadaan kompor dan tabung gas. Pastikan kompor, tabung gas, selang, dan regulator dalam keadaan mati alias dicabut. “Kebakaran itu kan nggak melulu disebabkan oleh arus singkat listrik (konslet), kan bisa juga kompor yang lupa dimatikan dan tabung gas yang bocor. Itu kan berbahaya bagi keselamatan rumah,” ujarnya.
- Sediakan alat pemadam api ringan atau APAR di rumah untuk jaga-jaga. Sekarang APAR bisa didapatkan di pasaran dengan berbagai ukuran. Pastikan APAR ditempatkan di tempat yang mudah ditemukan.
- Jangan lupa lapor ke RT/RW setempat agar rumah yang ditinggalkan selalu dalam pantauan RT/RW. Sebaiknya memang pihak RT/RW melakukan pendataan terhadap warga yang mudik, agar rumah bisa maksimal dipantau atau menjadi prioritas.
- Sebaiknya juga berpamitan dengan tetangga agar rumah juga dalam pengawasan. Baik tetangga di samping kanan-kiri maupun depan-belakang. Ketika ada hal-hal yang tidak diinginkan, merekalah yang dekat dan bisa cepat mengetahuinya.
- Bila perlu berkoordinasi dengan aparat setempat. Biasanya ada pos penjagaan di tiap blok atau perumahan dan sebaiknya petugas keamanan diberitahu. RT/RW bisa jemput bola melakukan koordinasi dengan jajaran terkait untuk siaga di wilayahnya masing-masing, utamanya kepolisian, satpol PP/Linmas dan security.
Kiat Rumah Aman Anti-Kemalingan
Ayusta Lukita Wardani juga menjelaskan hal-hal yang bisa dilakukan agar rumah tidak mudah disatroni maling, yaitu;
- Pastikan pintu, jendela dan garasi terkunci dengan baik. Jangan lupa menggunakan kunci ganda.
- Jangan menaruh tangga atau tangga lipat sembarangan apalagi di pekarangan, jangan. Karena hal itu bisa memudahkan orang masuk-keluar rumah menggunakan tangga tersebut.
- Letakkan kendaraan yang tidak terpakai dalam garasi. Pastikan sudah terkunci ganda (double key).
- Menyimpan barang berharga di tempat yang aman dan tersembunyi, misalnya barang-barang perhiasan di dalam laci rahasia atau brankas.
- Menghindari over-sharing ke sosial media. Contohnya sering update status perjalanan ke mana, jam berapa, naik apa, dan berapa lama. Status sewajarnya saja. Toh itu tidak mengurangi tingkat kebahagiaan saat mudik.
- Kalau bisa pasang CCTV atau IP camera pengawas di rumah. Sebaiknya menggunakan IP camera yang dilengkapi dengan fitur detection motion seperti sound detection dan muncul notifikasi ketika ada pergerakan orang yang tak dikenal di depan rumah.
- Memasang lampu di bagian teras atau ruang tamu agar rumah tidak terkesan tak berpenghuni. Sebaiknya menggunakan lampu otomatis menyala-mati. Selain itu sebagainya disebutkan di atas, perlu memberitahu tetangga dan berkoordinasi dengan RT/RW setempat.
"Itu sederhana, tetapi besar manfaatnya. Karena sebaik-baiknya diantisipasi dulu, daripada menyesal kemudian setelah semuanya terjadi dan raib. Semoga teman-teman yang mudik lancar dan aman sampai tujuan dan sekembalinya lagi nanti. Rumah pun aman jauh dari hal-hal yang tidak diinginkan," harap Ayusta Lukita Wardani. []
***
Penulis: Fionna Ayu Shabrina
Editor: @zam Alasiah*
Foto oleh archoir by pngtree (https://id.pngtree.com/freepng/pulang-ke-kampung-halaman_7673742.html)
Share It On: