www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya- Jurusan Pendidikan dan Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya menggelar webinar seri ke-9 pada Rabu, (26/08) dengan tema Trend and Challenges of Creative Writing in Digital Era. Dua narasumber dihadirkan dalam webinar tersebut. Mereka adalah Prof. Budi Darma, M.A, Ph.D, dosen Bahasa dan Sastra Inggris Unesa dan Drs. Much. Khoiri, M.Si, dosen Bahasa dan Sastra Inggris Unesa.
Webinar yang dimoderatori oleh dosen Bahasa dan Sastra Inggris Unesa, Dr. Ali Mustofa, M.Pd. itu diikuti sekira 400 peserta dari berbagai macam profesi seperti researcher, guru, dosen, mahasiswa, dan masyarakat umum dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, peserta juga ada yang dari Thailand dan China.
Prof. Dr. H. Bambang Yulianto, M.Pd, Wakil Rektor Bidang Akademik dalam sambutannya menyampaikan bahwa webinar kali ini merupakan wujud kepedulian Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Unesa terhadap pandemi Covid-19. Ia menyatakan bahwa pada masa pandemi ini, tulisan-tulisan kreatif, karya sastra, dan budaya-budaya popular, menjadi semakin semarak karena semua dipaksa melakukan kegiatan secara daring.
“Pada masa pandemi seperti ini, tulisan-tulisan kreatif, karya sastra, dan budaya-budaya popular seperti ini dapat berfungsi menjadi kanal atau saluran untuk menyalurkan emosi dan kondisi psikologis yang mungkin menekan kehidupan kita sehari-hari,” ujar Bambang.
Much. Khoiri dalam webinar tersebut menyampaikan materi tentang Hubungan antara Penulis, Teknologi, dan Menulis Kreatif. Ia menyampaikan bahwa penulis, teknologi dan menulis kreatif saling berhubungan satu sama lain. Menurut Khoiri, teknologi sangat berpengaruh dalam berbagai proses penulisan seperti penerbitan karya tulis, proses penulisan karya tulis, dan penjualan karya tulis.
Di sisi lain, menulis kreatif juga sangat memengaruhi penulis untuk menulis seperti memberikan inspirasi atau ide untuk menulis agar lebih baik. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa waktu pun berjalan, kehidupan berubah, teknologi terus berkembang dan begitu juga dengan menulis.
“Teknologi memudahkan penulis dalam berbagai hal, seperti apa topik yang akan ditulis, bagaimana cara menulis karya, bagaimana cara mempublikasikan karya serta bagaimana cara menjual karya. Teknologi sangat memberikan kemudahan bagi penulis,” tandas Khoiri.
Sementara itu, Prof. Budi Darma dalam webinartersebut menyampaikan materi tentang Trends and Challenges in Written Creative Writing Today. Dalam penjelasannya, Budi Darma menyampaikan tentang 4 pilar pendidikan menurut Unesco yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together. Keempat pilar tersebut sangat berkaitan dengan Creative Writing.
“Learning to know maksudnya adalah memahami sepenuhnya apa yang dimaksud dengan menulis kreatif, learning to do maksudnya ialah belajar untuk melakukan karya menulis kreatif, learning to be maksudnya ialah belajar untuk menjadi penulis yang kreatif dan learning to live together maksudnya ialah jika ingin menulis krearif kita harus memiliki banyak relasi.” terang Budi Darma. (wulida/sir)
Share It On: