www.unesa.ac.id
Mengingat pentingnya situasi tersebut Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan menyelenggarakan World Mental Health Day (WMHD) 2019 di Gedung K10 Lantai 1, Kampus Ketintang. Acara ini resmi dibuka oleh Heryanto Susilo, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FIP Unesa yang ditandai dengan pemotongan pita. Didampingi oleh Dr. Diana Rahmasari, S.Psi., M.Si. selaku Ketua Jurusan Psikologi dan Riza Noviana Khoirunnisa, S.Psi., M.Si. selaku Pendamping Kemahasiswaan.
Sementara itu, kesehatan jiwa seseorang perlu dijaga, jika tidak dapat menyebabkan tindakan ke arah sisi negatif. Dikutip dari WHO pencegahan bunuh diri yang dipengaruhi gejolak jiwa menjadi fokus utama pada tahun ini. Hampir 800.000 orang meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya. Berarti, bahwa satu orang meninggal setiap 40 detik.
Menurut Dr. Diana Rahmasari S.Psi., M.Si., mengatakan bahwa tindakan bunuh diri yang dilakukan oleh orang gangguan mental merupakan kejadian besar dari goncangan psikologi. Setelah bunuh diri ada tingkatan yang disebabkan oleh gangguan mental yakni depresi. “Bunuh diri adalah kejadian luar biasa yang dilakukan oleh orang gangguan jiwa, setelah itu ada depresi. Depresi dapat disebabkan oleh stressor atau keadaan yang tidak mengenakkan bagi seseorang. Oleh karena itu depresi yang berat sulit ditanggulangi dan dapat membuat orang bunur diri,” ujar Dr. Diana.
Dr. Diana menambahkan salah satu penyebab orang bunuh diri adalah tertutupnya seseorang dengan interaksi sosial atau bermasyarakat. Oleh karena itu perlu ada tindakan untuk menjaga mental dengan menyeimbangkan spiritualisme dan interaksi sosial serta keterbukaan dalam menyelesaikan segala hal.
Heryanto Susilo, S.Pd., M.Pd., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FIP Unesa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak untuk menyukseskan acara tersebut. Serta tidak kala pentingnya Heryanto memberikan apresiasi dikarenakan kegiatan ini memiliki manfaat sangat baik. “Acara ini perlu diberi apreasiasi karena ini inovatif. Disamping itu dalam pergerakan kehidupan sosial dimasyarakat yang begitu cepat tentu dapat mempengaruhi pada psikologi seseorang. Semoga terselenggaranya kegiatan ini dapat mengedukasi betapa pentingnya menjaga mental dalam kegiatan bersosial,” ujar Heryanto. (sh/fikri/why)
Share It On: