www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA–Hari Kesehatan Mental Sedunia (HKMS) atau World Mental Health Day diperingati setiap 10 Oktober. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan mental. Guna memperingati hari tersebut, Satuan Mitigasi Crisis Center (SMCC) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ambil bagian melakukan giat pojok konseling kesehatan mental untuk sivitas akademika pada 10-11 Oktober 2022.
Sekretaris Divisi Kesehatan Mental dan Anti-narkoba SMCC UNESA, Ramadhan Maruta Pradana menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud implementasi berupa sosialisasi dan edukasi agar sama-sama sadar dan peduli terhadap kesehatan mental. “Ini sebagai pengenalan SMCC yang juga menangani permasalahan mental kepada warga UNESA,” ujarnya.
Kegiatan tersebut dalam bentuk konsultasi atau konseling yang melibatkan dosen atau konselor dan psikolog yang berkunjungan ke tiap fakultas. “Layanan ini untuk mahasiswa, tendik pun mahasiswa. Tentu karena ini konsultasi, data peserta tentu aman dan sifatnya rahasia,” ujarnya.
www.unesa.ac.id
Dia menambahkan, peserta yang terlibat dalam kegiatan tersebut sudah sekitar ratusan mahasiswa. Mereka ada yang berkonsultasi dan ada yang menulis uneg-uneg di kertas lalu ditempel di mading yang sudah dipersiapkan. Layanan ini tersebar di enam titik yang tersebar di Kampus Ketintang dan Kampus Lidah Wetan.
Pendekatan ini, lanjutnya untuk memberikan ruang bagi mahasiswa baik curhat atau apapun yang bisa meringankan beban mental. Persoalan yang dipendam malah bisa berbahaya. “Mahasiswa ya tentu ada aja persoalannya, bisa karena tugas, karena pertemanan, keluarga, pergaulan pun yang lain-lain. Masalah kalau dipendam bisa jadi beban mental, stres. Ini gak sehat. Ini yang harus kita sadari,” bebernya.
“Untuk teman-teman yang sulit untuk bercerita, cobalah untuk bercerita melalui tulisan dulu dan apabila sudah terbiasa, maka lakukan langkah seperti cerita ke ahlinya yang dimana sudah terfasilitasi di SMCC,” tuturnya.
www.unesa.ac.id
Ia berharap setelah kegiatan ini mahasiswa belajar atau terbiasa menceritakan atau konsultasi seputar persoalan yang mereka alami. Entah itu tentang kuliah, relationship, dan masih banyak lagi. Dari berbagai persoalan tersebut, tentu psikolog dan konselor bisa memberikan cara-cara atau jalan keluar yang bisa dilakukan. [HUMAS UNESA]
Penulis: Mohammad Dian Purnama
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: