www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Rektor Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan jajarannya menghadiri rapat koordinasi Forum Rektor Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) se-Indonesia di Hotel Clarion, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin, 22 Mei 2023. Rakor ini sekaligus membahas program kolaborasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.
Mensos Dr. (HC) Ir. Hj. Tri Rismaharini, M.T., menyatakan bahwa berbagai tantangan di lapangan utamanya soal pendidikan dan kemiskinan menuntut adanya kolaborasi dengan perguruan tinggi LPTK yang bisa berkontribusi dalam penguatan ilmu pengetahuan dan transfer teknologi.
"Sumber daya yang terdidik dan terampil, menjadi kunci dalam upaya pemerintah menangani kemiskinan. Pendidikan menjadi sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat," ucap Risma yang mengenakan kostum adat Bugis di depan pimpinan LPTK itu.
Dia menambahkan ada beberapa program yang bisa dikerjasamakan ke depan seperti pemberdayaan sosial, perlindungan dan jaminan sosial, hingga rehabilitasi sosial yang menyasar seluruh masyarakat Aceh sampai Papua. Tidak hanya wilayah yang mudah dijangkau, tetapi wilayah pedalaman dan lokasi Komunitas Adat Terpencil (KAT), bahkan wilayah terluar daerah perbatasan Indonesia.
www.unesa.ac.id
"Saya sangat senang bisa hadir di sini dan bertemu dengan para rektor sekaligus melakukan penandatanganan MoU untuk memecahkan permasalahan anak dan kemiskinan, terutama disabilitas. Saya percaya adanya kerja sama dengan perguruan tinggi, Indonesia dapat lebih cepat sejahtera," ucap Risma.
Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., mengatakan bahwa rakor bersama Kemensos ini merupakan upaya dan komitmen bersama menyelesaikan berbagai tantangan pendidikan dan kemiskinan di berbagai daerah. Sebelum forum ini, pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan Kemensos terkait sinergi penanganan disabilitas dan pendidikan anak di daerah terluar dan terdalam Indonesia.
"Kemarin itu kami membahas aspek kerja sama dan apa yang bisa kita lakukan dan sekarang kami lakukan MoU sebagai dasar dalam implementasinya ke depan. Adapun yang bakal kami lakukan yaitu penyusunan modul parenting untuk orang tua dan penanganan disabilitas di daerah. Ini menjadi perhatian serius dari Bu Mensos (Risma, red)," ucap Cak Hasan.
Rakor ini dihadiri Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek RI, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D yang pada kesempatan itu mendorong sinergi perguruan tinggi dan akademisi untuk terlibat langsung menjawab persoalan yang terjadi di masyarakat. Dengan program MBKM ini, kampus bisa lebih leluasa mengemas program kerja sama yang tidak hanya melibatkan dosen, tetapi juga mahasiswa.
Ada 19 LPTK yang hadir dalam forum ini dan teken MoU dengan Kemensos yaitu UNESA, UNM, UNP, UNIMED, UNJ, UPI, Unnes, UNY, Undiksha, UNG, UM, UNIMA, Unimal Lhokseumaue, Unmul Samarinda, ULM Banjarmasin, UBT Tarakan, UHO Kendari, Unsulbar Majene, dan Unhas. []
***
Penulis: Muhammad Azhar Adi Mas’ud
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi tim Unesa
Share It On: