www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Guna membekali dosen dan mahasiswa magang dan kerja di perusahaan sekaligus menyukseskan merdeka belajar dan kampus merdeka, Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengadakan Webinar Internasional Seri 2 dengan tema “Kerja Sama Perguruan Tinggi dan Perusahaan Multinasional untuk Mendukung Implementasi Merdeka Belajar” pada Selasa, (12/10/2021) secara daring.
Sebanyak 500 peserta hadir dalam webinar tersebut. Narasumber yang hadir yakni Ir. Rayi Pradona Iswara, M.Sc selaku KT Talent Ecosystem Development Manager Huawei, Nyoman Apristhi Putri Yaniar, ST. Ars., M. Arch.Sci selaku Tony Owen Architect dan Bayu Hanantasena selaku CBO Indosat Ooredoo.
Dr. Sujarwanto, M.Pd., Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama membuka acara tersebut dan menyatakan bahwasanya webinar ini merupakan bentuk kerja sama sektor pendidikan antara perguruan tinggi dan perusahaan multinasional. “Bentuk tindak lanjut implementasi MOU dengan Huawei dan Indosat serta kerja sama dengan Tony Owen Architect,” ujarnya. Ia berharap semoga kerja sama tersebut dapat mengembangkan SDM dan memaksimalkan mengimplementasikan merdeka belajar dan kampus merdeka. “Semoga anak-anak kami bisa magang, praktik industri sehingga ini merupakan salah satu kontribusi untuk sama-sama membangun Indonesia,” ucapnya.
Rayi Pradona Iswara pada kesempatan itu memperkenalkan program pelatihan berstandar global yang dipandu oleh instruktur berpengalaman. Program tersebut seperti artificial intelligence Huawei, cloud computing, DataCom, storage, Red Hat Academy, Microsoft fundamentals, cisco networking academy hingga oracle academy.
Tidak hanya program pelatihan bertandar global saja, tiap tahun, Huawei mengadakan program Jobfair dengan mendatangkan berbagai perusahan. “Kami tiap tahun membantu mahasiswa yang telah lulus dengan mengadakan jobfair denga melibatkan banyak sekali perusahan, salah satunya huawei, consultant, user telekomunikasi dan perbankan. Syaratnya harus punya sertifikasi sebagai kompetensi standar,” ungkap Rayi.
Terdapat platform bakat yang dimiliki Huawei dalam bidang pembelajaran daring untuk dosen sebagai pengajar dan mahasiswa dapat belajar atau nanti sebagai dosen dapat memanajemen kelas. Mahasiswa juga bisa mengikuti kegiatan dosen dan belajar sendiri.
Selanjutnya, Nyoman Apristhi Putri Yaniar memperkenalkan perusahaan yang berdiri sejak 2005 yang berlokasi di Sydney, Australia. Perusahaan ini juga telah membuat beberapa projek yakni oslo opera house, abu dhabi Ladies club., shanghai planetarium, dan lain-lain. Bagi peserta yang ingin bergabung di Tony Owen Partners, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dari segi portofolio dan administrasi.
Pertama, memiliki kemampuan bahasa Inggris. Kedua, menguasai kemampuan perangkat lunak arsitektur berupa revit, autocad, rhino, 3Ds Max, Lumion atau rendering, dan yang dasar adalah adobe. Ketiga, pengalaman dalam membangun pengetahuan dan manajemen waktu. “Tak lupa syarat administrasi berupa visa dan biaya.” kata Apristhi.
Bekerja di luar negeri dan di Indonesia berbeda berdasarkan tiga sisi yakni keseimbangan kehidupan kerja, spesialisasi bidang kerja dan ekspetasi. “Waktu saya bekerja di Indonesia mulai pukul 7 pagi hingga 7 malam sedangkan di Australia, saya bekerja mulai pukul 9 pagi hingga 4 sore, sedangkan pada akhir pekan tidak ada pekerjaan yang harus saya lakukan. Spesialisasi yakni perusahaan akan menempatkan bidang kerja anda sesuai pengalaman dan keahlian yang anda miliki. Ekspetasi yakni harapan anda di perusahaan,” ungkap Apristhi.
Bayu Hanantasena selaku CBO Indosat Ooredoo memaparkan tentang akademisi industri kolaborasi untuk mempercepat transformasi digital. Pertama-tama, transformasi digital adalah perjalanan berkelanjutan menggunakan teknologi digital dan strategi digital untuk secara mendasar mengubah pengalaman pelanggan, bisnis dan proses operasi organisasi.
Perusahaan Indosat Ooredoo memberikan kesempatan kepada mahasiswa atau lulusan baru untuk bergabung dalam program INSPIRE (Indosat Ooredo Apprenticeship Experience). “Program pengembangan karir di Indosat Ooredoo ini dirancang untuk mahasiswa tingkat akhir dan atau lulusan baru yang ingin membangun landscape digital Indonesia. “Bersama dengan Indosat Ooredoo, manfaat yang bisa kalian dapatkan berupa seluruh pengalaman belajar, dukungan kerja digital, jaringan dengan pakar industri, uang saku yang kompetitif, paket data, akses ke fasilitas IO dan tunjangan kesehatan,” kata Bayu.
Dalam mendukung program merdeka belajar untuk menciptakan sinergi antara universitas dan industri, perusahaan Indosat Ooredoo juga membuat program IDEA (Innovation & Digital Excellence Academy). “Program ini bertujuan untuk mengembangkan program inovasi terbuka untuk membina dan mengembangkan talenta digital masa depan serta untuk mendukung penelitian kolaboratif antara universitas dan industri untuk penciptaan nilai baru,” tutur Bayu. Pengalaman belajar yang akan didapatkan mahasiswa yang mengikuti program IDEA selama 1-2 semester yakni jelajah tantangan, workshop inovasi tangkas, inkubasi produk, komersialisasi produk dan kelulusan. (esti/zam)
Share It On: