www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id. SURABAYA—Program International Summer Course, kolaborasi antara Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dengan Universiti Sains Malaysia (USM) memberikan kesan dan pengalaman bagi peserta yang berasal dari berbagai negara.
Hal itu mereka ungkapkan dalam penutupan International Summer Course 2024 di Auditorium C14, Kampus UNESA Ketintang, Surabaya, pada Jumat, 16 Agustus 2024. Mustafa Zain, salah satu mahasiswa dari USM mengatakan bahwa program tersebut selama di UNESA dan Surabaya melebihi ekspektasinya. Banyak pengalaman dan wawasan baru yang dia dapatkan.
"Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Saya belajar banyak hal baru di sini, dan kuliner Indonesia sangat mengesankan, terutama rasa tempe dan tapai yang lebih gurih dibandingkan di Malaysia. Saya sangat menikmatinya," ujarnya.
Menurutnya, kendati Indonesia dan Malaysia memiliki ras yang serumpun. Namun, ada banyak hal yang berbeda dan beragam yang ada di Indonesia yang menjadi tambahan wawasan baginya. "Cita rasa kuliner di sini memang mirip, tetapi ada ciri khasnya yang memberikan kesan tersendiri bagi penikmatnya, termasuk saya," ucapnya.
Summer Course bertajuk “Superfood in Indonesia" ini dimulai sejak 12 Agustus. Peserta mahasiswa berjumlah 24 mahasiswa dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Filipina, Iran, Papua Nugini, dan Arab Saudi ini berkesempatan melakukan eksplorasi kuliner dan budaya Indonesia yang ada di Kota Pahlawan.
Wakil Dekan I FMIPA (kiri) menyerahkan sertifikat International Summer Course 2024 kepada mitra dan peserta yang terlibat.
Sepanjang pekan, peserta mendapatkan pengalaman yang tak ternilai dalam berbagai kegiatan seperti kuliah, lokakarya, dan tur kota, yang berfokus pada topik-topik penting seperti bioteknologi pangan, kuliner Indonesia, proses fermentasi, serta manajemen limbah pangan.
Pada hari terakhir, peserta mengikuti lokakarya pembuatan eco-enzyme yang dipandu Indah Ardiningsih dan Reni Ambarwati di TK Labschool UNESA. Sesi ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam konteks praktis, sekaligus memperkuat komitmen mereka terhadap praktik-praktik berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Rooselyna Ekawati, Wakil Dekan I Bidang Pembelajaran, PKM, Kemahasiswaan, dan Alumni FMIPA, sekaligus penasehat program menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme dan komitmen para peserta.
“Kolaborasi lintas negara seperti ini harus terus diperkuat, karena sangat penting dalam menghadapi tantangan global, terutama dalam hal keamanan pangan, nutrisi, dan kesehatan publik,” ucap guru besar FMIPA itu.
Amira, salah satu anggota komite program berharap agar program ini terus memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pangan, pertanian berkelanjutan, dan pertukaran budaya antarnegara. Ia juga menyatakan keinginannya untuk melibatkan lebih banyak peserta dari berbagai negara di masa mendatang, sehingga program ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif.
Melalui International Summer Course 2024, UNESA berkomitmen tidak hanya memperkuat pertukaran pengetahuan dan budaya antar mahasiswa internasional, tetapi juga menanamkan semangat untuk masa depan yang lebih berkelanjutan melalui pemanfaatan potensi superfood Indonesia. Program ini diharapkan dapat terus menjadi inspirasi dan memberikan dampak yang signifikan bagi semua pihak yang terlibat.[*]
***
Reporter: Zakariya Putra Soekarno (Fisipol)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: