www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terus menjadi jujugan mahasiswa asing dari berbagai negara lainnya. Saat ini, ada sekitar 23 mahasiswa dari Malaysia, Thailand, Filipina dan Korea Selatan yang menjalani Summer Course 2023 di kampus 'Rumah Para Juara'.
Adapun yang terlibat dalam program tersebut yaitu 4 mahasiswa dari Prince of Songkla University Thailand, 6 mahasiswa University Malaya, 9 mahasiswa Saint Mary's University Filipina dan 4 mahasiswa Hankuk University of Foreign Studies, Korea Selatan.
Summer Course selama lima hari; 31 Juli-4 Agustus 2023 ini resmi dibuka pimpinan UNESA di Auditorium Gedung i8, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH), UNESA, Kampus Ketintang pada Senin, 31 Juli 2023. Selama program berlangsung, mahasiswa asing tersebut didampingi 11 mahasiswa Ilmu Komunikasi.
Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Inovasi, Publikasi, dan Pemeringkatan Universitas, Junaidi Budi Prihanto, S.KM., M.KM., Ph.D., menyampaikan bahwa kehadiran mahasiswa internasional dalam Summer Course merupakan kesempatan luar biasa dan menjadi kebanggaan.
www.unesa.ac.id
Dengan kata lain, UNESA menjadi salah satu rujukan mahasiswa asing sebagai tempat belajar mengenal, memahami dan mendalami budaya dan bahasa Indonesia. Satu sisi ini kesempatan untuk semakin mengenalkan budaya-bahasa Indonesia kepada mahasiswa luar.
Pada sisi lainnya, program ini juga menjadi kesempatan bagi UNESA untuk mengenalkan keunggulan kampusnya kepada mahasiswa kampus luar negeri. Ini sejalan dengan visi mereka yang sedang gencar melakukan internasionalisasi program.
"Dalam program seperti ini secara tidak langsung ada transaksi pengetahuan antara mahasiswa kami dengan mahasiswa luar. Mahasiswa kami memiliki pengalaman dalam percakapan internasional dan ini menjadi nilai tambah kompetensi bagi mereka," paparnya.
Astrid Monica Hartono, panitia kegiatan melanjutkan, setelah pembukaan, mahasiswa asing itu langsung disambut sesi kelas bahasa dan budaya bersama tim BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Pada sesi ini mereka mencicipi berbagai jajanan khas Indonesia lalu diberikan tugas untuk mendeskripsikan rasa dan teksturnya.
www.unesa.ac.id
"Selanjutnya, mereka juga keliling kampus Lidah Wetan dan Ketintang serta bermain gamelan di Joglo Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNESA. Mereka tampak penasaran dan mengikuti sesi program ini secara antusias," ucapnya.
Seo Dong Hyeon, mahasiswa Hankuk University of Foreign Studies mengungkapkan perasaannya belajar banyak hal di UNESA. Keberagaman budaya, kuliner dan seni tradisional membuatnya terpukau. Banyak insight baru yang dia dapatkan. Dengan nada agak bergurau dia sampai mengaku ingin tinggal lama di Indonesia.
Hal yang sama diungkapkan, Renee Dwi Permata asal Filipina. Dia menyampaikan rasa beruntungnya bisa ikut dalam program yang cukup berwarna dan berkesan baginya itu. "Kami dapat info kegiatan ini, slotnya terbatas, jadi kami benar-benar harus mendaftar. Sampai di sini benar-benar menyenangkan," ucapnya.
Renee Dwi Permata mengungkapkan kesannya ketika mencoba jajanan khas Indonesia seperti pastel goreng. Menurutnya, itu mirip dengan jajanan yang ada di negaranya, empanada namanya. [*]
***
Tim Reporter: Rafa Afifa Maharani/Sindy Riska/Joy Nathanael
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: