Unesa.ac.id., NGANJUK—Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membelajarkan siswa sekolah dasar berbasis kreativitas dan kearifan lokal, salah satunya bisa dengan outdoor learning "Membatik Jumputan dan Batik Ciprat" yang dilakukan tim KKN Tematik UNESA Kelompok Nganjuk 9 di SD Negeri 1 Kauman, Nganjuk pekan lalu.
Selain siswa SDN 1 Kauman, kegiatan ini juga melibatkan para siswa SD Negeri 2 Kauman. Kegiatan ini berfokus pada pembelajaran luar kelas dan melibatkan pengajaran cara membuat batik jumputan dan batik ciprat.
Dosen pembimbing lapangan tim KKN-T tersebut, Dr. Raya Sulistyowati, M.Pd., mengatakan bahwa kegiatan tersebut dimulai dengan pemaparan singkat tentang cara membuat batik dengan dua teknik. Juga ada pengenalan bahan-bahan.
Nah, setelah itu kegiatan berlanjut ke tahapan praktek di mana para siswa langsung belajar membuat batik, ada yang batik jumputan dan ada yang ciptra. "Buat batik ini kan termasuk kreativitas yang fun bagi anak-anak. Nah, saat kegiatan mereka antusias sekali, apalagi guru-gurunya bisa melihat dan terlibat," ucapnya.
Hasil karya para siswa tersebut, lanjutnya, dipamerkan dalam gelar karya pada puncak perayaan Hari Pendidikan Nasional di Alun-alun Kota Nganjuk (10 Mei 2023). "Ini sebenarnya bagian dari program Asistensi Mengajar, tetapi dikemas dalam bentuk pembelajaran luar ruangan dengan maksud mengenalkan dan mengembangkan kreativitas siswa," lanjutnya.
Perempuan yang akrab disapa Bu Raya itu melanjutkan, pembelajaran luar ruangan yang dikemas dalam bentuk permainan kesukaan anak sangat efektif untuk membelajarkan siswa dan menumbuh-kembangkan potensinya serta membiasakan siswa belajar berkreasi.
www.unesa.ac.id
Kegiatan ini mendapat respons positif dari pihak sekolah, pemerintah kecamatan bahkan kelurahan setempat. Itu terlihat dari berbagai rangkaian kegiatan yang diselenggarakan, dihadiri jajaran kecamatan, kelurahan, kepala sekolah dan guru-guru. []
Share It On: