www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA–Guna meningkatkan inovasi di bidang matematika dan sains, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali menyelenggarakan Mathematics, Informatics, Science, and Education International Conference (MISEIC) secara daring pada 10-11 September 2022.
MISEIC merupakan konferensi tahunan yang diselenggarakan FMIPA UNESA dan tahun ini memasuki tahun keenam dengan mengusung tema “Advanced Research in Mathematics, Informatics, Science, and Education for a Post-Pandemic World”.
Konferensi tersebut mengundang beberapa pakar sebagai keynote speakers di antaranya Dr. Chris G Antonopoulos Ph.D MIMA FHEA dari University of Essex, Dr. Rod Lamberts dari Australian National University, Prof. Dr. Darminto, MS. dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, dan Shun-Ichiro Ogura, Ph.D dari Tokyo Institute of Technology.
Pada kesempatan itu, Wakil Rektor Bidang Akademik UNESA, Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd., menyampaikan sambutan Rektor UNESA. Beliau menyampaikan UNESA, kampus yang unggul dalam beberapa bidang keilmuan yang tentunya harus terus didukung dengan berbagai konferensi internasional.
“Semoga dengan konferensi ini dapat memberikan wawasan positif baik kepada mahasiswa, dosen maupun masyarakat,” harapnya.
Mita Anggaryani, M.Pd., Ph.D, selaku ketua pelaksana memaparkan MISEIC bertujuan untuk mempromosikan interaksi antar peneliti di bidang Matematika, Informatika, Sains, dan Pendidikan.
“Kami telah mengundang peneliti dan pendidik dari bidang terkait untuk mempresentasikan temuan penelitian dan inovasi lanjutan yang memiliki kontribusi signifikan bagi masyarakat,” ucapnya.
Dalam penyampaiannya, Dr. Rod Lamberts memaparkan pascapandemi atau endemi tidak dapat diperkirakan berakhir kapan karena terdapat beberapa faktor seperti virus lain sehingga semakin banyak ketakutan tentang kemungkinan pandemi yang berbeda di berbagai negara.
Ia menambahkan, pada saat semua masyarakat berkumpul, kurva penyebaran Covid-19 meningkat dan kurva bisa dihitung secara matematis yaitu dengan menggunakan metode eksponensial.
Prof. Dr. Darminto, MS., membeberkan revolusi industri dan perkembangan masyarakat yang sudah menginjak era 5.0. Perkembangan bisa dilihat dari kemajuan teknologi dengan basis artificial intelligence (AI), di mana beberapa mesin sudah dibekali sistem otomatis (automatic) yang semula berpusat di berbagai cloud tergantikan oleh big data.
Sementara itu Dr Chris G Antonopoulos Ph.D MIMA FHEA memantik dengan mempertanyakan apakah teori bisa meramalkan kejadian yang akan datang layaknya pandemi yang terjadi. Ia memberikan ilustrasi seperti cuaca dengan menggabungkan pengamatan dan prakiraan sebelumnya yang telah menjadi bagian integral dari prakiraan cuaca selama beberapa dekade.
Beberapa teori akan mendukung dalam prediksi pandemi yang tentunya penyelesaian tersebut dibantu oleh salah satu metode yang sedang berkembang dengan sebutan ‘Machine Learning’. [HUMAS UNESA]
Penulis: Mohammad Dian Purnama
Editor: Editor: @zam Alasiah*
Share It On: