Direktur DRTPM Prof. Dr. M. Faiz Syuaib, M.Agr (Ber-ID Card) dan Kepala LPPM UNESA Prof. Dr. M. Turhan Yani, M.A., CIRR (berdiri tengah-berkacamata).
Unesa.ac.id. SURABAYA—Proposal para dosen Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang lolos pada skema kompetitif nasional di Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek mengalami peningkatan secara signifikan tahun 2024 ini. Total ada 133 proposal yang lolos pada skema yang berbeda-beda. Sementara tahun sebelumnya ada 43 proposal.
Guna mengawal agar penelitian dan PKM berjalan sesuai target mulai dari pelaksanaan sampai tagihan luaran yang dijanjikan terpenuhi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Surabaya (LPPM-UNESA) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama para kepala pusat, sekretaris pusat LPPM, dan perwakilan beberapa ketua peneliti yang proposalnya lolos pada kompetisi nasional Tahun 2024 dengan menghadirkan Direktur DRTPM (Prof. Dr. M. Faiz Syuaib, M.Agr).
Direktur Prof Faiz mengapresiasi kemajuan UNESA sebagai PTNBH, di antaranya terkait peningkatan bidang penelitian dan PKM secara signifikan. Di samping itu gelaran kegiatan yang diselenggarakan oleh UNESA pada level nasional dan internasional telah memberikan kontribusi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia, salah satunya melalui kegiatan Joint Working Group (JWG Indonesia-Perancis juga diapresiasi.
FGD di LPPM ini sekaligus untuk menyiapkan kompetisi nasional di DRTPM tahun 2025, materi atau bahan FGD setelah kegiatan selesai telah dishare kepada para dosen selingkung UNESA sebagai acuan dan bahan menyusun proposal penelitian dan PKM tahun 2025.
Selanjutnya Kepala LPPM UNESA Prof. Dr. Muhammad Turhan Yani, M.A., CIRR menyampaikan setelah menghadirkan Direktur DRTPM akan dilanjutkan menghadirkan para reviewer nasional untuk melakukan workshop berseri penyusunan proposal penelitian dan PKM serta pendampingan selama 4 bulan mulai bulan Agustus-November 2024 dengan luaran proposal siap jadi seperti tahun sebelumnya (2023).
Upaya ini dengan optimis akan menghasilkan proposal-proposal terbaik sehingga memiliki peluang untuk diterima pada kompetisi nasional di DRTPM tahun 2025.
Lebih lanjut Prof Turhan juga menyampaikan sumber pendanaan penelitian dari pihak eksternal lainnya selain DRTPM juga sangat terbuka dan memberikan peluang kepada para dosen untuk menyusun proposal, di antaranya pendanaan yang bersumber dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Grand Riset Sawit (GRS), Kemenpora, Kementerian PMK, BAZNAS, dan lain sebagainya.[]
***
Penulis: tim LPPM UNESA
Foto: dokumentasi tim LPPM UNESA
Share It On: