www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, GRESIK–Universitas Negeri Surabaya (UNESA) lewat Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD) terus mendorong peningkatan kualitas layanan disabilitas di berbagai daerah. Salah satu yang bekerja sama dengan UNESA yaitu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Lewat Unit Pelaksana Teknis Resource Center (UPT RC), Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik bersama UNESA terus meningkatkan kualitas layanan disabilitas di sana.
Salah satu wujud komitmen Pemkab Gresik memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2022 di Aula Layanan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus, Dispendik Gresik pada 10-14 Desember 2022 lalu. Dalam acara ini, Pakar Disabilitas UNESA Prof. Dr. Budiyanto, M.Pd., sebagai pendamping penyelenggaraan pendidikan inklusi di Gresik turut hadir.
Guru besar disabilitas ketiga di Indonesia itu mengapresiasi upaya dan komitmen pemerintah Gresik dalam memberikan layanan yang maksimal kepada penyandang disabilitas. “Komitmen ini tentu berdasarkan kondisi lapangan yang ingin diatasi bersama. Jumlah anak-anak berkebutuhan khusus ini terus meningkat. Ini menjadi pekerjaan rumah untuk kita semua dalam memberikan pelayanan yang terbaik dan ramah,” ucapnya.
Sebagaimana dalam aturan, lanjutnya, pelayanan ini sedang diupayakan bersama pemerintah pusat hingga daerah termasuk perguruan tinggi yang menyentuh semua aspek. “Pelayanan ramah ini kita mulai dari hak dasar disabilitas ini seperti hak memperoleh pendidikan yang ramah dan sesuai dengan kebutuhan atau proses perkembangannya,” paparnya.
Selain itu, juga secara berkelanjutan, aksesibilitas di semua aspek seperti di sektor sosial, ekonomi termasuk pekerjaan terus ditingkatkan. “Kita membuat sistem bagaimana anak-anak ini bisa berkembang dengan baik lewat pendidikan yang terbaik buat mereka,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik S. Hariyanto, S. Pd., M. M., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan apresiasi untuk adik – adik disabilitas dan berharap mampu memberikan motivasi bahwa setiap manusia memiliki kondisi yang luar biasa karena memiliki kelebihannya masing-masing.
“Fokus kita adalah bagaimana menumbuhkan dan mengembangkan kelebihan adik – adik disabilitas, sehingga mampu memberikan semangat, motivasi, dan mengoptimalkan talenta yang dimiliki,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua UPT LB APK Innik Hikmatin, S. Pd., M. Pdi., memaparkan bahwa peringatan HDI tahun ini begitu luar biasa karena kehadiran anak – anak disabilitas berhasil mencetak berbagai prestasi. Salah satunya yaitu Fitrah Dwi Alfiansyah, siswa SMPN 14 Gresik atlet paralympic dengan keterbatasan dalam penglihatan yang berhasil meraih 2 medali perak dan 1 perunggu dalam ajang Paralympic Jatim, juga Risma berusia 8 tahun sudah mampu menghafal 8 Juz Al-quran meskipun memiliki keterbatasan dalam melihat.[HUMAS UNESA]
***
Penulis: Angel Millehelena
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: