Dua narasumber dari Ditjen Diktiristek memberikan sejumlah penguatan dalam lokakarya peningkatan dan penguatan kerja sama UNESA.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melalui Direktorat Kerja Sama, Teknologi Informasi, dan Pusat Data kembali menunjukkan komitmennya dalam mempertahankan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan mengadakan “Workshop Peningkatan dan Penguatan Kerja Sama" di Swiss-Belinn Airport Surabaya, pada 17-18 Oktober 2024.
Acara yang berlangsung selama 2 hari ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Yayat Hendayana, selaku Koordinator Umum, Humas, dan Kerja Sama Ditjen Diktiristek, dan Firman Hidayat, Sub-koordinator Kerja Sama Ditjen Diktiristek.
Para narasumber tersebut menyampaikan tentang strategi kerja sama yang diperlukan untuk mempertahankan capaian IKU, khususnya IKU-6 tentang program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia.
Dalam paparannya bertajuk 'Pengelolaan Kerja Sama di Perguruan Tinggi,' Yayat Hendayana menunjukkan statistik kerja sama UNESA yang menurutnya sudah ideal pada 2023. Dokumen kerja sama berbasis IKU-6 UNESA mencapai persentase 169% dalam kategori perguruan tinggi negeri.
Lokakarya ini dihadiri kepala lembaga, direktur, wakil dekan bidang 2, dan koorprodi D-4 dan S-1 selingkung UNESA.
Angka tersebut menurutnya perlu dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Selain itu, dia juga mendorong setiap prodi untuk mengunggah dokumen kerja sama sesuai dengan panduan yang ada. Dokumen kerja sama harus sesuai ketentuan, jenis, hingga teknik pelaporan dokumennya, agar mendapatkan bobot yang sesuai verifikasi IKU-6.
“Kunci mempertahankan capaian IKU-6 yaitu kerja keras dan kerja cerdas, tidak hanya dari pimpinan universitas, tetapi juga pimpinan fakultas dan prodi serta tetap melihat panduan terkait dengan unggah dokumen IKU,” tandasnya.
Pada sesi berikutnya, Firman Hidayat menekankan pentingnya kerja sama proaktif dengan mitra berkualitas, seperti perusahaan multinasional, BUMN, dan kolaborasi dengan perguruan tinggi yang terdaftar QS World University Rankings. Menurutnya, konsistensi dan komitmen dari pimpinan Universitas dan fakultas menjadi kunci penting dalam mempertahankan IKU.
“Target IKU-6 tahun 2024 menuntut adanya peningkatan kerja sama di berbagai bidang, termasuk pengembangan kurikulum, program magang, serta penguatan kapasitas dosen dan mahasiswa melalui program upskilling dan reskilling,” ujarnya.
Diharapkan dengan kegiatan ini bisa semakin motivasi dan memperkuat komitmen seluruh jajaran unit kerja dalam memperkuat kerja sama sesuai ketentuan, dan menekankan agar kerja sama tersebut berdampak pada mahasiswa dan lulusan.
Pada pembukaan, Direktur Kerja Sama Teknologi Informasi dan Pusat Data, Slamet Setiawan, menerangkan bahwa workshop ini dimaksudkan untuk memperkuat komitmen dan kolaborasi dalam mempertahankan dan meningkatkan capaian IKU-6 UNESA.
“Semoga pertemuan ini menjadi komitmen kita bersama dalam menjaga marwah UNESA, sebagaimana yang selalu ditekankan oleh Bapak Rektor untuk bersama bisa bekerja sama membawa hasil yang membanggakan bagi kampus kita,” harapnya.
Kegiatan ini juga dihadiri guru besar UNESA, Sujarwanto yang sharing pengalamannya memimpin bidang kerja sama UNESA pada periode sebelumnya. Dia menekankan pentingnya sinergi dalam mengawal pencapaian IKU.
Diharapkan, dengan adanya workshop ini, UNESA dapat menghasilkan capaian yang semakin membanggakan. “Semoga arahan yang disampaikan dari kedua narasumber memberikan pembelajaran dan praktik baik di seluruh unit kerja,” terangnya dalam kegiatan yang dihadiri jajaran kepala lembaga, direktur, wakil dekan bidang 2, dan koorprodi D-4 dan S-1 selingkung UNESA.[*]
***
Reporter: Mochammad Ja’far Sodiq (FIP)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: