www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, JEMBER—Pertandingan terakhir putaran pertama babak penyisihan Liga 3 Jawa Timur memberikan pengalaman penting bagi seluruh klub termasuk skuad Kresna UNESA FC.
Tim asuhan David Agus Prianto ini mengakhiri putaran pertama dengan laga melawan Persid Jember di Stadion Jember Sport Garden pada Sabtu, 9 November 2023.
Skuad Kresna UNESA FC tertinggal dengan skor tipis 1-2 atas Persid Jember. Menurut David, timnya tampil dengan motivasi yang lebih tinggi dalam menghadapi Persid Jember.
Kendati sudah memahami strategi lawan, kurangnya konsentrasi dan ketidakmampuan untuk mengantisipasi permainan lini belakang menjadi faktor yang mempengaruhi hasil pertandingan.
Laga Kresna UNESA FC di Liga 3 Jatim menghadapi bermacam dinamika pada babak pertama dan kedua. Pada babak pertama, skuad ’Rumah Para Juara’ kecolongan poin pertamanya di menit 13.
David mengungkap tim sudah membaca strategi lawan sehingga mampu mengimbangi skor pada menit 25.
”Saat melawan Persid Jember ini semangat tim lebih tinggi dibandingkan pertandingan sebelumnya karena selain tim paham dan mengetahui karakter permainan lawannya, tim juga menyadari mau tidak mau kita harus mendapatkan poin,” jelasnya.
Meskipun berhasil mencetak gol, dengan skor imbang, 1-1 di babak pertama, keadaan berubah kontroversial di babak kedua dengan keputusan wasit yang dianggap tidak adil bagi timnya.
www.unesa.ac.id
Pelatih asal Pasuruan ini menjelaskan bahwa tim menunjukkan semangat tinggi, tetapi hasil yang kontroversial menyertai pertandingan tersebut.
Dia mengungkap kesulitan bertambah ketika Persid Jember berhasil memanfaatkan kelebihan jumlah pemain setelah satu pemain Kresna UNESA FC mendapatkan kartu merah, ditambah dengan keputusan penalti yang dianggap kontroversial.
David menilai bahwa keputusan wasit, yang merupakan pemain dari Persid Jember, tidak sesuai dengan peristiwa yang terjadi di lapangan.
Meski demikian, pelatih memberikan apresiasi terhadap perlawanan tim dan menyatakan bahwa pemain yang cedera sudah mendapatkan penanganan yang sesuai.
Selain itu, kekompakan tim mulai terlihat, dan evaluasi kelemahan serta kekurangan tim akan menjadi fokus dalam persiapan menuju putaran kedua babak penyisihan minggu depan.
”Latihan intensif di Surabaya akan ditekankan pada disiplin dalam organisasi bertahan dan penyelesaian di zona 3, dengan harapan untuk meningkatkan performa tim,” terangnya.
David berharap tim dapat memanfaatkan peluang yang muncul di depan gawang lawan dengan lebih efektif pada pertandingan mendatang. Laga putaran pertama menjadi pengalaman yang berarti sebagai bahan evaluasi total untuk meraih kemenangan pada putaran berikutnya. []
***
Reporter: Mohammad Dian Purnama
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Kresna UNESA FC
Share It On: