www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Universitas Negeri Surabaya (UNESA) memiliki tujuh fakultas, di antaranya Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) yang berlokasi di Kampus Ketintang, Surabaya. Fakultas tersebut merupakan bagian dari fakultas yang menaungi beberapa prodi dengan peminatnya tinggi dari tahun ke tahun.
Hal itu disampaikan Dekan FISH Prof. Dr. Muhammad Turhan Yani, M.A., dalam UNESA Virtual Campus Expo (UVCE) secara daring pada Senin, 21 Februari 2022. Dalam acara sosialisasi penerimaah mahasiswa baru 2022 itu, dekan didampingi Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Wiwik Sri Utami, MP., dan Ketua Jurusan Administrasi Publik, Dr. Tjitjik Rahaju, M.Si.
Prof M. Turhan Yani mengatakan bahwa FISH memilii delapan prodi. Empat prodi kependidikan dan empat prodi nonkependidikan. Adapun prodi kependidikan yaitu;
- Prodi S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
- Prodi S-1 Pendidikan Sejarah
- Prodi S-1 Pendidikan Geografi
- Prodi S-1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Adapun empat prodi nonkependidikan di FISH yaitu;
- Prodi S-1 Ilmu Administrasi Negara
- Prodi S-1 Ilmu Hukum
- Prodi S-1 Ilmu Komunikasi
- Prodi S-1 Sosiologi
Dekan melanjutkan, semua prodi di FISH banyak diminati calon mahasiswa baru, jumlah pendaftar terus meningkat. Bahkan sejumlah prodinya, termasuk prodi Ilmu Komunikasi dan Hukum masuk dalam 10 prodi teratas yang paling diminati di UNESA. “Prodi-prodi kami, lima sudah akretasi A dan tiga prodi akreditasi B. Ini kami sudah mempersiapkan untuk mendapatkan akreditasi internasional,” terangnya.
Prodi lulusan FISH, bagi yang prodi kependidikan memang disiapkan untuk berkipra dalam bidang pendidikan sesuai disiplin keilmuannya masing-masing. Lulusannya tentu disiapkan menjadi guru, pegiat pendidikan, peneliti dan bahkan pengamat atau pemerhati pendidikan. Selain itu tentu juga bisa menjadi edupreneur atau wiraswasta bidang pendidikan.
Sementara itu, untuk prodi nonkependidikan tentu bisa berkarir di berbagai institusi pemerintahan maupun swasta. “Lulusan kami, prodi Ilmu Hukum banyak yang terlibat dan bekerja di lembaga penegakan hukum, lulusan Ilmu Komunikasi banyak yang jadi pakar atau praktisi komunikasi dan public relation di berbagai lembaga, dan masih banyak lagi,” paparnya.
Wiwik Sri Utami menjelaskan bahwa semua prodi di FISH baik yang kependidikan maupun nonkependidikan memiliki laboratoriumnya masing-masing sebagai wadah praktek dan mengembangkan kompetensi mahasiswa. Prodi kependidikan misalnya memiliki laboratorium micro teaching yang didukung dengan IT. Apa yang dialami mahasiswa dalam praktek mengajar, sudah menyerupai suasana maupun situasi yang ada di kelas mengejar yang sebenarnya.
“Kemasan pembalajaran atau perkuliahan di FISH benar-benar membekali mahasiswa dengan teori dan praktek. Prodi Ilmu Hukum benar-benar ada prakte di lab persidangan yang menyerupai prosedur dan suasana persidangan sebenarnya. Maksudnya apa, ini upaya dalam menghasilkan lulusan unggul bermutu dan profesional di bidangnya masing-masing, sehingga ketika di lapangan sudah siap unjuk kerja atau unjuk kompetensi,” terangnya.
Tjitjik Rahaju menyampaikan bahwa Jurusan Administrasi Publik, FISH sejauh ini sudah menghasilkan lulusan yang berkarir di berbagai lembaga. Ada yang menjadi administrator dan tenaga ahli baik di BUMN bahkan di lembaga legislatif, ada yang di pemerintah provinsi, kabupaten bahkan kota. Seain itu ada yang di sektor fasilitator pemberdayaan masyarakat.
“Profil lulusan kami yaitu, administrator, analisis kebijakan publik, analisis sektor organisasi dan fasilitator pemberdayaan masyarakat. Prodil ini yang menguatkan para lulusan sehingga mampu berkarir dan bersaing di berbagai sektor dan lembaga,” ungkapnya. [Humas UNESA]
Reporter: Muhammad Haikal Shamim Waskito
Editor: @zam*
Share It On: