www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melalui Lembaga Pendidikan dan Sertifikasi Profesi (LPSP) melakukan pertemuan dengan jajaran pimpinan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) di Kantor Lemhannas, Jakarta Pusat, pada Senin, 7 November 2023.
Pertemuan yang dari UNESA dihadiri Dr. Karwanto, S.Ag., M.Pd. selaku Kepala Pusat Diklat dan Dr. Hasan Subekti, S.Pd., M.Pd. selaku Sekretaris Pusdiklat LPSP UNESA itu dalam rangka inisiasi kerja sama, khususnya dalam program pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi dosen maupun tenaga kependidikan selingkung UNESA.
Karwanto mengungkapkan, kunjungan kali ini membawa beberapa misi, khususnya Pusat Diklat LPSP UNESA di antaranya; 1) potensi kerja sama; 2) bagaimana tata kelola diklat di Lemhannas secara umum; dan, 3) strategi potensi penguatan bela negara. “Saat ini kami memiliki program bela negara. Itu yang kami perkuat,” ucapnya.
www.unesa.ac.id
Hasan Subekti menambahkan, dengan kunjungan tersebut, dia berharap bisa terjalin sinergi yang kuat antara UNESA dan Lemhannas utamanya dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan di lingkungan perguruan tinggi.
Dalam sambutannya, Laksamana Madya TNI Maman Firmansyah, Wakil Gubernur Lemhannas mengungkapkan pentingnya kolaborasi terkait pemantapan wawasan kebangsaan antara Lemhannas dengan perguruan tinggi.
Perwira tinggi TNI-AL itu memberikan arahan dalam pendidikan yang berkaitan dengan; 1) penyiapan kepemimpinan Nasional; 2) kajian untuk kebijakan terkait permasalahan nasional; dan, 3) pemantapan wawasan kebangsaan.
Hal tersebut, menurutnya, selaras dengan pengembangan metodologi dan pedagogi pendidikan untuk pemantapan nilai-nilai kebangsaan. Itu juga menjadi salah satu potensi sinergisitas antara Lemhannas dan UNESA.
Mayor Jenderal Mayjen TNI, Agus Arif Fadilah, Deputi Bidang Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan, Lemhannas menjelaskan, bahwa dalam program pemantapan nilai –nilai kebangsaan terbagi dua bagian, yaitu program yang dibiayai oleh anggaran APBN dan program yang menggunakan anggaran kerja sama.
Dia menerangkan, program dengan anggaran APBN dibagi dalam beberapa kegiatan seperti Pembinaan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (satu minggu), ToT, Evdam (Evaluasi Dampak) dan Dirsosmed (talkshow, gebyar).
Sedangkan untuk program yang menggunakan anggaran kerja sama, yang mana program tersebut didasari oleh adanya perjanjian kerja sama yang anggarannya diakomodasi penyelenggara. “Salah satunya bisa dengan perjanjian kerja sama atau PKS yang harus melalui organisasi tertentu,” tambahnya.
Pertemuan ini turut dihadiri Kolonel Paiman, Kepala Bagian Protokol dan Peliputan Rohumas, dan Kolonel Agus Salim, Kabag Kerja Sama Luar Negeri, Biro Kerja Sama Hukum, Lemhannas. []
Penulis : Hasna
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim LPSP
Share It On: