Sebanyak 100 mahasiswa Bidik Misi dari daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti seleksi wawancara Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) atau yang lebih dikenal dengan Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) pada Kamis-Jumat (10-11/07/2014) di Yogyakarta. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Pusat Administrasi Universitas (PAU) lantai 1 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Beasiswa LPDP ini merupakan beasiswa afirmasi yang dikhususkan bagi calon mahasiswa dari 3T serta calon mahasiswa yang telah berjasa membawa nama bangsa Indonesia dalam Olimpiade Sains dan Teknologi, Olahraga dan Seni/Budaya di tingkat nasional atau internasional untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Alumni Bidik Misi angkatan 2010 yang lulus 3,5 tahun dari Unesa diundang oleh pengelola LPDP untuk mengikuti seleksi wawancara beasiswa tersebut. Mereka adalah Putri Retnosari (alumnus S-1 Sastra Indonesia), Rudi Umar Susanto (alumnus S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Delinda Laila Morghana (alumnus S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) dan Slamet Widodo (alumnus S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar). Abdul Kahar, Direktur Dana Kegiatan Pendidikan menjelaskan, Program Beasiswa LPDP dirancang dalam rangka memberikan beasiswa baik secara individu maupun kolektif. Dampak dari pemberian beasiswa ini diharapkan dapat menciptakan lulusan yang mempunyai integritas, komitmen, serta teladan dalam berpikir, berkata, dan bertindak. Mahasiswa penerima beasiswa ini diharapkan memiliki jiwa nasionalisme dan semangat untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa. Profesional, memiliki keahlian atau kecakapan pada bidangnya, kompetitif, mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat dan dapat melakukan perubahan positif, berjiwa sosial serta memiliki rasa kepedulian sosial terhadap kondisi bangsa merupakan gambaran calon penerima beasiswa ini, tambahnya Slamet Widodo, alumnus S-1 PGSD Unesa menuturkan, dirinya sangat bersyukur dapat mengikuti seleksi wawancara ini, tidak menyangka dapat undangan dari LPDP secara langsung. Untuk lolos apa tidaknya, saya serahkan sepenuhnya kepada Allah Swt karena saya juga tidak tahu skenario apa yang ditentukan oleh Allah kepada saya, ungkap pria asal Nganjuk ini. (Rudi/Byu)