Surabaya Sebelum memasuki minggu tenang, mahasiwa BK merampungkan tugas observasi PKM-nya, Rabu (27/5/2015). Kegiatan ini digawangi oleh Imroatus Sholihah selaku ketua tim PKM dengan 4 anggota lainnya, yaitu Wilda Awalina, Sartika Fudji Lestari, Diajeng Retno Kinanti Putri, dan Fuaidah Setyo Rini. Dalam PKM yang didanai Dikti, mereka mengangkat judul Belajar Budaya dan Bahasa Jawa Krama Menyenangkan dengan Bernyanyi di TK Islam Asfiyah, Lidah Wetan-Lakarsantri-Surabaya. Mereka melakukan observasi sebanyak dua kali setiap minggu. Usulan program itu dimaksudkan untuk memperkenalkan bahasa Jawa sedini mungkin, memberikan pengajaran penggunaan bahasa Jawa yang baik dan benar, melestarikan budaya bahasa Jawa, dan memberikan metode pengajaran baru. Kami mengajarkan kepada anak-anak sedini mungkin agar mereka bisa menggunakan bahasa Jawa krama dengan pengucapan yang lebih halus. Sebagaimana dijelaskan pada teori psikoanalisa bahwa lima tahun awal pada anak sangat menentukan perkembangan anak yang biasa disebut dengan golden age, jelas Imroatus. Pada proses pembelajarannya dikemas semenarik mungkin. Yakni, dengan mencocokkan gambar anggota tubuh beserta namanya dalam bahasa Jawa, bermain peran untuk materi tata krama kepada orang tua, bermain sambil menyanyikan tembang dolanan, mengemas materi menjadi lagu-lagu yang menyenangkan, mewarnai wayang, memberikan nama pada wayang, dan lain-lain. Kami berharap dengan usulan program yang kami tawarkan dapat membantu melestarikan bahasa Jawa, dapat membuat masyarakat sadar akan pentingnya bahasa Jawa, dan siswa yang kami ajar bisa mempraktikkan bahasa serta tata krama yang telah dipelajari, tambah Diajeng Retno Kinanti. (Murbi/SR/Humas)