Sebanyak 40 SD se-Indonesia berhak untuk menjadi terbaik dalam Grand Final The Best Practice Pendidikan Karakter yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan SD, Kemendikbud Jakarta, 20 s.d. 23 November 2013 di Hotel Harris, Bandung. Ke-40 SD tersebut merupakan hasil seleksi dari 400-an SD yang diajukan untuk program tersebut.Ada tiga (3) dosen Unesa yang menjadi juri dalam kegiatan penentuan enam besar itu. Ketiga dosen itu adalah Martadi, Suyatno, dan Jun Suryanti. Ketiga dosen itu bersama-sama dosen lain yang ditunjuk untuk menjadi juri. Pelaksanaan penjurian sangat intensif dan meriah. Kepala sekolah presentasi tentang kekuatan pendidikan karakter di sekolahnya. "Saya sangat senang dengan model penjurian ini," kata kepala SDN Minasaupa Makassar yang menjadi finalis. "Ini kebanggaan bagi sekolah kami menjadi finalis," ujar kepala SDN 60 Kota Bengkulu.
Kegiatan itu merupakan lanjutan dari kegiatan tahun sebelumnya, yang juga dalam bentuk lomba. "Program ini untuk memotivasi SD agar terus menggalakkan pendidikan karakter," ujar Mukhlis, kasubdit Pembelajaran, Dir PSD. Pendidikan karakter di tingkat SD memang sangat terlihat terpola dan tersistem. "Berbagai panduan dibuat untuk kepentingan pelaksanaan pendidikan karakter," tambah Mukhlis.
Sampai saat berita ini diturunkan, belum diketahui SD yang unggul dan terbaik. Saat ini sedang proses penjurian. Peserta berpameran, berdiskusi, wawancara, dan presentasi. Banyak foto kegiatan di sekolah yang terpampang. (yy/syt)
Share It On:
