Surabaya Meskipun pelaksanaan PKM masih lama, namun BEM FMIPA Unesa sudah menyiapkan salah satu kegiatan penunjang, Kompetisi Proposal (KePo ) PKM tingkat Fakultas MIPA, Jumat (29/5/2015). Kegiatan ini merupakan bentuk kegiatan pra PKM sebagai persiapan pelaksanaan PKM yang akan dilakukan oleh dikti. Perbedaan KePo PKM dengan PKM yang dilaksanakan oleh dikti tentunya terletak pada lingkup dan kuantitas proposal tersebut. Sebanyak 41 proposal diterima oleh panitia. Akan tetapi, setelah diseleksi oleh dewan juri, hanya ada 10 proposal yang masuk ke grand final. Grand final KePo PKM diselenggarakan di Auditorium Slamet Dajono FMIPA. 10 PKM terbaik dipresentasikan di hadapan dewan juri. Menurut Kirana Widya Hariapsari, ketua pelaksana kegiatan ini, pemenang akan dipersiapkan untuk bisa mengikuti PKM dari dikti. Sebenarnya dari pihak BEM FMIPA ingin mengadakan konsep KePo PKM 5 bidang, namun karena kendala jumlah pendaftar tidak merata akhirnya diputusakan untuk memilih juara secara paralel, ungkap Kirana. Mahasiswa pendidikan IPA angkatan 2012 tersebut juga menenrangkan, untuk kriteria pemenang ini mengacu pada aspek-aspek yang sudah ada di pedoman PKM dari dikti. Dalam grand Final KePo PKM, turut hadir Pembantu Dekan III Dr. Tatag Yuli Eko Siswono M.Pd. Pihaknya menegaskan, kegiatan ini bisa menjadi acuan untuk mahasiswa FMIPA agar punya keinginan untuk menyusun proposal PKM. Kepada peserta yang telah berhasil kali ini, diharapkan bisa mendidik mahasiswa baru untuk bergabung menyusun proposal, ungkapnya. Selain itu salah satu dosen di jurusan Matematika tersebut menambahkan, dari KePo PKM ini setidaknya FMIPA sudah memiliki 41 proposal yang natinya akan bertambah untuk bisa bersaing lolos PKM dikti. Kalau sudah punya pola dalam membuat proposal, maka ada peluang lolos di PKM dikti nanti, imbuhnya. Setelah dilaksanakan grand final, ditetapkan sebagai juara adalah tim dari Elly Sri Wahyuni, Nur Qomariyah, Nur Dyana Kholidah, dan Ika Fitri Kurniawati dengan judul proposal Pemanfaatan Limbah Sekam Padi sebagai Activated Karbon dengan Katalis H2SO4 untuk Sintetis Sabontif (Sabun Karbon Aktif) . (suryo/SR/Humas)