www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA–Mahasiswa program studi (prodi) S-1 Gizi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) memamerkan berbagai jenis makanan tradisional dalam Gelar Karya Pengembangan Produk Gizi yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna, Kampus Ketintang, Surabaya pada Minggu, 11 Desember 2022.
Makanan lokal yang ditampilkan merupakan karya mahasiswa prodi Gizi kelas B angkatan 2020. Ada makanan lokal Aceh, Nusa Tenggara Timur, Yogyakarta hingga Jawa Timur. Para mahasiswa tersebut tidak hanya sekadar menyajikan inovasi produk makanan saja, tetapi disertai dengan penjelasan komposisi kandungan gizi seimbang bagi tubuh.
Beberapa inovasi makanan yang mereka pamerkan di antaranya yaitu Mie Kece (Mie Kelor Aceh), Picato (Pizza Canai Tomat), dan Nimphan (Banana Timphan). Semua makanan ini terinspirasi atau dikembangkan dari makanan lokal daerah Aceh.
Azza Afifah, koordinator acara menjelaskan, produk makanan lokal tersebut dibagi ke dalam tujuh kelompok yang mewakili daerahnya masing-masing. Ada kelompok Aceh, NTT, hingga Jatim. "Setiap kelompok menampilkan kandungan gizi dalam makanan yang mereka buat secara detail. Seperti makanan khas Jatim bagi penurunan angka stunting dan makanan khas Yogyakarta bagi penyakit jantung," paparnya.
www.unesa.ac.id
Dia menjelaskan, gelar karya ini merupakan output dari mata kuliah Pengembangan Produk mahasiswa Gizi. "Sekaligus untuk melatih mahasiswa agar memiliki kompetensi mengolah makanan dari berbagai daerah dengan kandungan yang menunjang kesehatan. Sekadar bisa buat makanan mungkin bisa, tetapi menghasilkan makanan yang sehat inilah tantangannya," ucapnya.
Acara ini juga dikemas dalam bentuk kuliah umum yang dihadiri Annisa Pratiwi, selaku Co-Founder Ladang Lima sebagai pembicara. Selain itu, dia juga memberikan komentarnya terhadap produk makanan yang dihasilkan mahasiswa tersebut. "Makanan lokal kita masih bergantung pada bahan impor seperti gandum. Singkong bisa menjadi bahan alternatif lokal sebagai pengganti terigu atau gandum," ucap Annisa.
www.unesa.ac.id
Acara ini dihadiri sekitar 130 peserta, tidak hanya mahasiswa dan dosen, tetapi juga dari orang tua atau wali mahasiswa turut menjajal berbagai olahan makanan karya anak-anak mereka. Dosen mata kuliah Pengembangan Produk, Dr. Rita Ismawati S.Pd., M.Kes., mengharapkan agar gelar karya ini bisa melatih kemampuan mahasiswa gizi dalam menciptakan, mengkreasikan, dan menginovasikan berbagai produk pangan lokal demi mengatasi ragam masalah gizi. [HUMAS UNESA]
***
Penulis: Joy Nathanael dan Amalia
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: